baca juga: Arab Saudi Umumkan 3 Proyek Investasi Sektor Besi dan Baja Senilai USD9,3 Miliar |
Scholz, dalam perjalanan dua hari ke Teluk, juga membahas masalah yang melibatkan hak asasi manusia dan sipil dalam pembicaraan dengan Putra Mahkota. Dalam pertemuan tersebut, Putra Mahkota dan Scholz membahas aspek hubungan Saudi-Jerman dan bidang kemitraan antara kedua negara. Putra Mahkota Arab Saudi juga membahas prospek peningkatan hubungan bilateral dengan Jerman dan peluang untuk pengembangan Kerajaan sesuai dengan Visi 2030.
Setelah kunjungan Arab Saudi, Scholz tiba di UEA disambut oleh Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan, Mariam binti Mohammed Almheiri, dan beberapa pejabat di Terminal Kepresidenan Bandara Internasional Abu Dhabi, kantor berita WAM melaporkan.
Scholz mengatakan dia telah melihat kemajuan dalam pembicaraan untuk membeli gas alam cair dan diesel dari UEA. Kanselir Jerman, bagaimanapun, tidak memberikan rincian tentang pembicaraan dengan UEA.
“Kita perlu memastikan produksi LNG di dunia maju ke titik di mana permintaan tinggi yang ada dapat dipenuhi tanpa harus menggunakan kapasitas produksi yang ada di Rusia,” kata Scholz dikutip dari Arab News, Senin, 26 September 2022.
Scholz lebih lanjut mencatat Jerman bertekad untuk tidak pernah lagi bergantung pada pemasok energi tunggal. Dia menambahkan dengan investasi yang kami lakukan sekarang di Jerman, dan itu akan menjadi kenyataan sedikit demi sedikit tahun depan, kami memang akan memiliki infrastruktur untuk impor gas untuk Jerman.
"Sehingga kami tidak lagi secara langsung bergantung pada pemasok tertentu. di ujung pipa yang lain, seperti halnya kita dengan koneksi pipa,” jelas dia.
Di tengah seruan yang meluas untuk mengurangi impor energi Rusia, Moskow membalas dengan mengurangi aliran gas dan mengancam akan menutup semua keran, membuat harga melonjak dan bahkan dapat meningkatkan kemungkinan penjatahan energi di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News