Mengutip The Business Times, Jumat, 2 September 2022, Goldman memperkirakan resesi ekonomi di Inggris akan dimulai pada kuartal keempat 2022, dan memperkirakan ekonomi akan berkontraksi sebesar 0,6 persen pada 2023.
Tagihan energi Inggris akan melonjak 80 persen menjadi rata-rata 3.549 poundsterling (5.858 dolar Singapura) per tahun mulai Oktober, regulator mengatakan, contoh terbaru dari apa yang disebut politisi sebagai krisis biaya hidup.
Baca: Harga Minyak Dunia Lanjutkan Penurunan |
Di sisi lain, perekonomian Inggris dengan cepat tergelincir ke dalam resesi inflasi dan para analis serta ekonom khawatir situasinya kemungkinan memburuk selama musim dingin yang akan datang. Kondisi itu akhirnya memicu kepercayaan konsumen turun cukup tajam.
"Kenyataannya adalah Inggris semakin miskin selama setahun terakhir. Itu membuat keputusan tentang pajak dan pengeluaran semakin sulit," tutup Wakil Direktur Institut Studi Fiskal (IFS) Inggris Carl Emmerson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News