Mengutip Channel News Asia, Jumat, 12 November 2021, perkiraan itu sangat kontras dengan jajak pendapat bulan sebelumnya yang memproyeksikan adanya ekspansi pada kuartal tersebut. Kondisi tersebut menggarisbawahi banyaknya suku cadang tol dan kekurangan cip telah terjadi pada produsen Jepang.
Tetapi pertumbuhan diperkirakan pulih pada kuartal saat ini karena konsumsi mendapat dorongan dari pencabutan pembatasan pandemi 30 September, dan output mobil pulih dari gangguan yang disebabkan oleh penutupan pabrik di Asia, jajak pendapat menunjukkan.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu menyusut 0,8 persen secara tahunan pada kuartal ketiga, pembalikan dari ekspansi 0,8 persen yang diproyeksikan bulan lalu, menurut perkiraan median lebih dari 30 analis. Ekonomi terakhir mengalami kontraksi pada kuartal pertama, ketika menyusut 4,2 persen secara tahunan.
"Konsumsi kemungkinan turun, dan produksi mobil, yang memiliki dampak besar, turun pada Juli-September," kata Ekonom Senior Asset Management One Naoki Murakami.
Data awal
Data awal PDB kuartal ketiga akan dirilis oleh pemerintah pada 15 November. Perekonomian diproyeksikan membukukan kebangkitan kuat 5,1 persen pada kuartal ini karena aktivitas konsumen pulih setelah kasus covid-19 dan kematian turun dengan cepat, berkat lonjakan vaksinasi yang sekarang mencakup lebih dari 70 persen populasi.Analis memperkirakan pertumbuhan kuartal keempat juga akan dibantu oleh berkurangnya gangguan pasokan suku cadang di seluruh Asia -perbaikan utama untuk industri mobil- meskipun hambatan dari kekurangan cip semikonduktor global kemungkinan akan menimbulkan risiko.
"Jumlah orang di jalanan menunjukkan konsumsi akan pulih pada Oktober dan November. Perjalanan dan pemesanan hotel juga meningkat," kata Kepala Ekonom Itochu Economic Research Institute Atsushi Takeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id