Reserve Bank of Australia. FOTO: AFP
Reserve Bank of Australia. FOTO: AFP

Bank Sentral Australia Tingkatkan Penelitian untuk Miliki Mata Uang Digital Sendiri

Angga Bratadharma • 19 November 2021 07:06
Sydney: Reserve Bank of Australia (RBA) menjadi di antara bank sentral besar lainnya yang telah meningkatkan penelitian untuk menjalankan mata uang digitalnya sendiri. Meski demikian, RBA tetapi tetap tidak yakin dengan manfaatnya meski saat ini mata uang tersebut tengah marak terutama cryptocurrency.
 
Kepala Reserve Bank of Australia Kebijakan Pembayaran Tony Richards mengatakan hal tersebut pada konferensi jasa keuangan, mengikuti laporan Senat Australia bulan lalu yang menyerukan agar undang-undang diubah dengan cara yang lebih sesuai dengan mata uang digital.
 
Richards mengatakan sebagian besar ekonomi utama sekarang mempertimbangkan apakah akan mengeluarkan mata uang digital bank sentral (CBDC) -setara uang tunai khusus internet yang berbeda dengan cryptocurrency karena tidak terdesentralisasi- meskipun belum ada yang melakukannya.

"Namun, mengingat kemungkinan bahwa keseimbangan dapat bergeser ke arah kasus penerbitan CBDC ritel, RBA telah meningkatkan penelitian CBDC," kata Richards, dalam pidatonya di Australian Corporate Treasury Association, dilansir dari The Business Times, Jumat, 19 November 2021.
 
Memperhatikan bahwa European Central Bank (ECB) dan bank sentral Swedia tampaknya yang paling maju dari ekonomi utama untuk mempertimbangkan peran CBDC, namun Richards mengatakan Federal Reserve AS lebih berhati-hati.
 
"Staf Reserve Bank (Australia) juga belum yakin sampai saat ini bahwa kasus kebijakan yang kuat telah muncul di Australia untuk CBDC. Sistem pembayaran elektronik yang ada di Australia telah memberikan rumah tangga dan bisnis berbagai layanan pembayaran yang aman, nyaman, dan berbiaya rendah," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan