"Badan penyelesaian sengketa, yang bertemu secara tertutup, menyetujui permintaan kedua Australia setelah upaya pertamanya diblokir oleh Tiongkok pada September," kata sumber itu, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 27 Oktober 2021.
Ketegangan perdagangan antara Australia dan mitra dagang terbesarnya telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, sehingga mendorong Washington untuk menyuarakan dukungan bagi Canberra. Tiongkok telah memberlakukan tarif pada anggur dan jelai Australia dan membatasi impor daging sapi, batu bara, dan anggurnya.
Menjelaskan keputusan untuk mencari panel, sumber perdagangan menambahkan, Delegasi Australia menyuarakan kekecewaannya Tiongkok tidak mengambil langkah-langkah konkret untuk menanggapi kekhawatiran tersebut.
"Tiongkok menyesalkan bahwa Australia memutuskan untuk melanjutkan permintaan panelnya sehubungan dengan perselisihan tersebut," kata Delegasi Tiongkok dalam sebuah pernyataan.
"Tiongkok akan dengan penuh semangat mempertahankan langkah-langkahnya yang sah dalam proses berikutnya dan yakin langkah-langkah yang ditentangnya konsisten dengan aturan WTO yang relevan," tambahnya.
Panel WTO biasanya berunding selama enam bulan sebelum menyiapkan keputusannya. Hasilnya kemudian dapat diajukan banding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News