Harga emas dunia. Foto: AFP.
Harga emas dunia. Foto: AFP.

Investor Tunggu Data Ekonomi Terkini, Harga Emas Dunia Terkoreksi

Arif Wicaksono • 10 Januari 2024 09:09
New York: Harga emas dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Investor masih menunggu data-data ekonomi terkini untuk melihat langkah The Fed selanjutnya.
 
baca juga: Investor Wait and See, Kilau Emas Dunia Meredup

Melansir Investing.com, harga emas dunia untuk acuan XAU/USD melemah 0,05 persen ke level USD2.029 per ons pada perdagangan Rabu, 10 Januari 2024. Harga emas dunia sudah naik sembilan persen dalam setahun.
 
Rilis pertemuan FOMC terkini menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran mengenai waktu penurunan suku bunga karena risalah tersebut mengungkapkan diskusi tentang potensi kenaikan suku bunga jika dianggap perlu, serta skenario potensial lainnya.
 
Laporan pekerjaan mengungkapkan gaji meningkat sebesar 216 ribu pekerjaan pada Desember. Jumlah ini jauh lebih tinggi dari perkiraan awal para ekonom sebesar 170 ribu dan jauh di atas penambahan lapangan pekerjaan sebesar 199 ribu pada November. Membaiknya data kenaikan gaji bisa menaikkan inflasi, sehingga The Fed bisa mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
 
Menurut analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, pada awal 2024 harga emas mencatat awal yang lemah. Rebound kuat dolar menjadi faktor utama yang memengaruhi logam kuning ini, seiring trader mengurangi ekspektasi potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Maret. Selain itu data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan turut memperkuat pandangan suku bunga mungkin tidak mengalami penurunan lebih awal.

"Gagasan ini semakin diperkuat oleh data Non-Farm Payrolls (NFP)  yang menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja pada Jumat. Hal ini memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," tegas dia.

Arah suku bunga The Fed

Investor masih menunggu kepastian pergerakan suku bunga global, meskipun The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunganya tahun ini. Menurut alat FedWatch CME Group, para pedagang terakhir memperkirakan peluang 58 persen penurunan suku bunga pertama yang terjadi pada Maret.
 
Data ekonomi yang dirilis minggu ini dapat memberikan petunjuk baru tentang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk suku bunga, dengan indeks harga konsumen Desember dijadwalkan dirilis Kamis, diikuti oleh indeks harga produsen untuk bulan tersebut pada Jumat. Investor akan mengikuti rilis angka neraca perdagangan, impor dan ekspor pada November pada Selasa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan