| baca juga: Daftar 10 Startup yang Gulung Tikar di 2023 dan Penyebabnya |
Chief Technology Officer di yVentures, yang tiba di Amerika Serikat sebagai pengungsi berusia 3 tahun dari Bosnia selama perang Bosnia pada pertengahan tahun 1990-an itu, bergabung dengan sekitar 70 eksekutif teknologi dan investor AS lainnya dalam perjalanan ke Israel.
"Datang ke sini adalah kesempatan untuk berdiri dalam solidaritas dengan Israel dan juga mendukung ekosistem teknologi, yang terbesar kedua di dunia setelah Silicon Valley,” kata dia dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 24 Desember 2023.
Meski bukan seorang Yahudi, Djuric mengatakan ia tertarik pada Israel karena ketahanan negaranya dan sebagai seseorang yang pandangan keluarganya dibentuk oleh perang.
“Saya merasa ngeri dengan apa yang terjadi pada 7 Oktober dan saya juga merasa ngeri keesokan harinya ketika saya melihat orang-orang berdemonstrasi mendukung apa yang terjadi,” katanya, mengacu pada serangan 7 Oktober terhadap Israel yang dilancarkan oleh Hamas.
pemulihan sektor teknologi
Para investor dan analis memperkirakan konflik dengan Palestina akan menggagalkan pemulihan di sektor teknologi tinggi, yang menyumbang lebih dari separuh ekspor Israel dan hampir seperlima output ekonomi keseluruhannya.Pendanaan telah menurun tajam di tengah perlambatan global dan perombakan sistem peradilan pemerintah yang memecah-belah ketika perang berdampak buruk pada perekonomian. Pertumbuhan, yang diperkirakan mencapai 3,4 persen tahun ini, telah turun ke perkiraan 2 persen.
Setidaknya 15 persen tenaga kerja teknologi telah dipanggil untuk tugas cadangan militer. Pertempuran di Jalur Gaza semakin tinggi ketika Hamas menyerang Tel Aviv, bahkan ketika kedua pihak terlibat dalam pembicaraan paling serius selama berminggu-minggu mengenai gencatan senjata baru.
aktivitas pendanaan
Namun kesepakatan pendanaan teknologi masih terus dilakukan, meski dengan kecepatan yang lebih lambat. Startup Israel telah mengumpulkan lebih dari USD6 miliar pada tahun 2023 dibandingkan dengan USD16 miliar pada tahun 2022.Sebuah startup yang berspesialisasi dalam manajemen sumber daya cloud, ScaleOps, mengumumkan putaran pendanaan USD21,5 juta. Pekan lalu, startup cyber Zero Networks mengumpulkan USD20 juta.
Direktur Pelaksana Gotham Ventures yang berbasis di New York, Danny Schultz mengatakan ingin berinvestasi di 10 hingga 20 perusahaan rintisan (startup) Israel yang sedang dalam tahap pertumbuhan, terutama di bidang fintech, dalam tiga hingga lima tahun ke depan.
“Pada saat para CEO Israel memerlukan lebih banyak modal, mereka juga memerlukan hubungan lintas negara di AS dan Eropa untuk benar-benar membantu membangun perusahaan mereka,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
