New York: Harga minyak dunia dijual beragam pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB) seiring dengan ketegangan geopolitik dan pasokan global yang ketat.
Mengutip Antara, Rabu, 2 Februari 2022, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April turun 10 sen atau 0,1 persen, menjadi USD89,16 per barel. Brent juga kehilangan sekitar USD2 pada awal perdagangan.
Sebaliknya, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret ditutup di USD88,20 per barel atau naik tipis lima sen atau 0,1 persen. WTI telah turun hampir USD2 di awal perdagangan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya OPEC+, diperkirakan terus meningkatkan produksinya secara bertahap. Namun, Goldman Sachs mengatakan ada kemungkinan reli pasar minyak akan mendorong peningkatan yang lebih cepat.
OPEC menggarisbawahi peningkatan produksi yang dijanjikan pada Januari. Namun, analis lain memperkirakan reli akan bertahan.
"Saudi kemungkinan akan menghindari penyesuaian besar karena mereka telah terbukti mahir dalam beberapa tahun terakhir dalam menapaki garis tipis dalam mengarahkan harga global ke arah pilihan mereka," kata Presiden Ritterbusch and Associates LLC Jim Ritterbusch.
Adapun harga minyak berada di bawah ekspektasi laporan pasokan AS dengan peningkatan stok minyak mentah yang naik 1,8 juta barel.
Mengutip Antara, Rabu, 2 Februari 2022, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman April turun 10 sen atau 0,1 persen, menjadi USD89,16 per barel. Brent juga kehilangan sekitar USD2 pada awal perdagangan.
Sebaliknya, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret ditutup di USD88,20 per barel atau naik tipis lima sen atau 0,1 persen. WTI telah turun hampir USD2 di awal perdagangan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya OPEC+, diperkirakan terus meningkatkan produksinya secara bertahap. Namun, Goldman Sachs mengatakan ada kemungkinan reli pasar minyak akan mendorong peningkatan yang lebih cepat.
OPEC menggarisbawahi peningkatan produksi yang dijanjikan pada Januari. Namun, analis lain memperkirakan reli akan bertahan.
"Saudi kemungkinan akan menghindari penyesuaian besar karena mereka telah terbukti mahir dalam beberapa tahun terakhir dalam menapaki garis tipis dalam mengarahkan harga global ke arah pilihan mereka," kata Presiden Ritterbusch and Associates LLC Jim Ritterbusch.
Adapun harga minyak berada di bawah ekspektasi laporan pasokan AS dengan peningkatan stok minyak mentah yang naik 1,8 juta barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News