Mengutip Antara, Selasa, 1 Februari 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak USD9,80 atau hampir 0,6 persen menjadi USD1.796,40 per ons. Emas rebound setelah jatuh ke level terendah sekitar enam minggu akhir pekan lalu.
Saat itu, emas berjangka jatuh USD8,4 atau 0,47 persen menjadi USD1.786,60, setelah anjlok USD36,6 atau 2,0 persen menjadi USD1.793,10.
Harga emas menetap lebih tinggi tetapi membukukan penurunan 1,7 persen imbas kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Adapun The Fed berencana untuk menaikkan suku pada Maret dengan asumsi ekonomi sebagian besar akan menghindari dampak dari varian virus korona Omicron dan terus tumbuh pada klip yang sehat.
Adapun Dolar telah meningkat terhadap mata uang lain didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed. Sementara bank sentral lainnya belum benar-benar mulai bergerak, yang telah menciptakan masalah bagi emas.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya membuat emas dihargai lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News