Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Rusia Bayar Utang Lebih Awal Guna Hindari Default

Angga Bratadharma • 24 Mei 2022 14:04
Moskow: Rusia memulai pembayaran pada dua obligasi eksternal dalam upaya untuk mencegah default yang menjulang menjelang lisensi kunci Amerika Serikat (AS) yang memungkinkan transfer tersebut berakhir minggu depan. Hal itu dilakukan di tengah konflik yang masih terjadi dengan Ukraina.
 
Mengutip The Business Times, Selasa, 24 Mei 2022, Kementerian Keuangan Rusia menyalurkan USD71,25 juta untuk pembayaran kupon untuk Eurobonds berdenominasi dolar yang jatuh tempo pada 2026 dan 26,5 juta euro (38,6 juta dolar Singapura) di atas kertas yang jatuh tempo pada 2036.
 
Rusia telah menghadapi prospek gagal bayar berdaulat sejak negara Barat memberlakukan sanksi besar-besaran setelah invasinya ke Ukraina pada 24 Februari serta Moskow memperkenalkan tindakan balasan. Negara ini telah terlepas dari struktur keuangan global.

Pembayaran kedua telah jatuh tempo pada 27 Mei, tetapi Rusia mengandalkan lisensi dari Departemen Keuangan AS untuk dapat mentransfer uang tersebut kepada pemegang obligasi internasional -bagian penting untuk menghindari default negara. Lisensi itu akan habis pada 25 Mei.
 
"Penyimpanan penyelesaian nasional Rusia telah menerima dana yang disalurkan kementerian," kata Kementerian Keuangan.
 
Namun tidak jelas apakah tempat penyimpanan akan dapat menyalurkan dana itu sendiri sehingga mereka dapat menjangkau pemegang asing Eurobond Rusia. JPMorgan, yang sebelumnya bertindak sebagai bank korespondensi untuk pembayaran tersebut, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
 
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan Moskow akan membayar kewajiban utang luar negerinya dalam rubel jika Amerika Serikat memblokir opsi lain dan tidak akan menyebut dirinya default karena memiliki sarana untuk membayar.
 
Meskipun banyak pembatasan, Rusia telah berhasil melakukan pembayaran atas tujuh obligasi sejak invasinya ke Ukraina sebelum pembayaran bunga terakhir. Rusia memiliki sekitar USD40 miliar obligasi internasional yang beredar, sekitar setengahnya dipegang oleh investor asing.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan