Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

OPEC+ Bahas Peningkatan Produksi, Harga Minyak Dunia Turun Tipis

Antara • 23 Juni 2021 08:01
New York: Harga minyak mentah sedikit lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB). Kondisi itu terjadi setelah Brent sempat naik di atas USD75 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun dengan OPEC+ membahas peningkatan produksi minyak mereka.
 
Mengutip Antara, Rabu, 23 Juni 2021, minyak mentah berjangka Brent untuk penyerahan Agustus turun 9 sen menjadi USD74,81 per barel setelah mencapai tertinggi sesi di USD75,30 per barel, terkuat sejak 25 April 2019. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 60 sen atau 0,8 persen, menjadi USD73,06 per barel.
 
"OPEC+ sedang mendiskusikan peningkatan bertahap untuk produksi minyak mulai Agustus, tetapi belum ada keputusan yang diambil mengenai volume pastinya," kata sumber OPEC+.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, telah mengembalikan 2,1 juta barel per hari (bph) ke pasar mulai Mei hingga Juli, sebagai bagian dari rencana untuk mengurangi rekor pembatasan produksi tahun lalu secara bertahap seiring pulihnya permintaan yang terpukul pandemi.
 
Kelompok ini bertemu berikutnya pada 1 Juli. Kedua harga acuan minyak telah meningkat selama empat minggu terakhir sebagai tanggapan terhadap peluncuran global vaksinasi covid-19 dan peningkatan yang diharapkan dalam perjalanan musim panas.
 
"(Karena) pasar fisik yang ketat dan persepsi permintaan yang sehat, risiko tetap cenderung positif,” kata pialang minyak PVM.
 
BofA Global Research menaikkan perkiraan harga minyak mentah Brent untuk tahun ini dan tahun depan, dengan mengatakan pasokan minyak yang lebih ketat dan pemulihan permintaan dapat mendorong minyak ke USD100 per barel pada 2022.
 
Kepala perusahaan-perusahaan energi terkemuka mengatakan di Forum Ekonomi Qatar bahwa harga acuan minyak bisa mencapai USD100 per barel dan volatilitas harga juga bisa meningkat karena investasi yang lebih rendah dan transisi energi.
 
"Ada banyak orang berbicara tentang minyak mentah USD100 dan itu mendorong pasar," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan