Pertama kali diperkenalkan pada Mei tahun ini, strategi sirkulasi ganda, yang menjadikan pasar domestik sebagai andalan dengan membiarkan pasar domestik dan luar negeri saling menguatkan, telah ditempatkan di atas agenda otoritas Tiongkok karena ekonomi global menderita akibat dampak dari pandemi.
"Fokus baru dalam memperkuat sumber pertumbuhan domestik Tiongkok melalui reformasi struktural yang meningkatkan peran pasar (domestik) dan perusahaan swasta sangat disambut baik," kata Kepala Misi dan Asisten Direktur IMF di Departemen Asia dan Pasifik Helge Berger, dikutip dari Xinhua, Jumat, 6 November 2020.
Ia menambahkan implementasi reformasi kunci secara simultan dapat mendukung pemulihan dengan terciptanya lapangan kerja secara seimbang. Reformasi ini juga termasuk membuka pasar domestik, meningkatkan tata kelola perusahaan milik negara (BUMN), dan memastikan netralitas secara kompetitif.
"Sambil mempromosikan investasi hijau dan memperkuat jaring pengaman sosial," tuturnya.
Dalam pandangan Berger, reformasi tersebut saling memperkuat yang menunjukkan implementasi simultan akan memaksimalkan dampaknya dan mengurangi efek yang merugikan dalam jangka pendek. Secara jangka panjang, reformasi ini akan menjadi jangkar pertumbuhan domestik dan membantu membangun ekonomi yang lebih tangguh, hijau, dan inklusif.
"Sejalan dengan tujuan pembangunan baru pemerintah untuk memperkuat sirkulasi ganda. Pada saat yang sama, Tiongkok harus terus membantu memimpin upaya multilateral untuk mengatasi tantangan global," kata Berger.
Lebih lanjut, Berger mengatakan ekonomi Tiongkok melanjutkan pemulihan cepatnya dari pandemi karena upaya yang kuat disertai dukungan kebijakan makroekonomi dan keuangan yang kokoh. Langkah itu akhirnya mengurangi dampak krisis akibat covid-19 dan membantu ekonomi untuk pulih.
"Mengatasi pandemi jelas merupakan kuncinya. Pemerintah telah berhasil mengadopsi pendekatan terarah dalam menanggapi wabah lokal, dengan menggabungkan pengujian intensif, pelacakan kontak yang efektif, dan pembatasan mobilitas lokal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News