"Industri mobil bukanlah tipikal sektor teknologi yang dapat Anda ambil alih dengan satu pukulan," kata Diess dalam wawancara dengan surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung, dilansir dari CNN International, Selasa, 16 Februari 2021.
"Apple tidak akan mengaturnya dalam semalam," imbuhnya.
Selama bertahun-tahun, kabar bahwa Apple akan merilis mobil listrik tanpa pengemudi ramai dibicarakan. Spekulasi tersebut mencuat kembali pada Desember 2020, ketika sebuah surat kabar mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa Apple berencana memproduksi kendaraan penumpang pada 2024.
Pada April 2017, Apple menerima izin dari Departemen Kendaraan Bermotor California untuk menguji kendaraan tanpa pengemudi di sana.
"Ada begitu banyak yang terjadi di kendaraan listrik dan otonom, serta teknologi yang terhubung," tulis analis Morgan Stanley dalam catatannya kepada investor pada Desember 2020.
"Ini mungkin waktu yang tepat bagi perusahaan besar di dunia untuk turut campur," imbuhnya.
Volkswagen juga tengah mempersiapkan diri untuk menjadi pemain utama di bidang mobil listrik. Data perusahaan menunjukkan, perusahaan menjual 231.600 kendaraan listrik baterai pada 2020.
Meskipun itu kurang dari setengah jumlah penjualan Tesla tahun lalu, jumlah tersebut meningkat 214 persen dari tahun sebelumnya, dan menunjukkan industri otomotif besar Jerman ini mulai menjawab tantangan industri.
"Itu sebabnya, ketika menghadapi persaingan dari Apple, kami tidak takut," lanjut Diess.
Adapun sampai saat ini Apple masih bungkam terkait proyek mobil listriknya. Spekulasi yang berkembang, perusahaan tersebut masih membutuhkan mitra untuk iCar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id