Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

2030, Belanja Konsumen Tiongkok Diramal Tumbuh Berlipat Ganda

Angga Bratadharma • 30 Januari 2021 13:29
Beijing: Morgan Stanley dalam laporannya yang berisi sekitar 200 halaman memperkirakan belanja konsumen Tiongkok tumbuh lebih dari dua kali lipat dalam 10 tahun, dengan penekanan pada layanan daripada barang. Kondisi itu tentu memengaruhi laju pertumbuhan ekonominya pada periode tersebut.
 
"Pada 2030, konsumsi swasta Tiongkok diprediksi mencapai USD12,7 triliun, hampir sama dengan jumlah yang dibelanjakan konsumen Amerika saat ini. Angka itu juga naik dari perkiraan Morgan Stanley tiga tahun lalu yang sebesar USD9,7 triliun," kata laporan Morgan Stanley, dilansir dari CNBC International, Sabtu, 30 Januari 2021.
 
Morgan Stanley menambahkan pendorong pertumbuhan tersebut adalah penekanan pemerintah yang lebih besar pada kebijakan untuk mendukung ekonomi domestik Tiongkok, peningkatan pendapatan rumah tangga, pertumbuhan lebih lanjut di daerah perkotaan, perubahan teknologi, dan pergeseran demografis.

Para analis memperkirakan pendapatan per kapita Tiongkok kemungkinan berlipat ganda dari USD6.000 setahun menjadi USD12 ribu pada 2030 dengan lebih banyak orang bertambah tua dan meninggalkan angkatan kerja. Populasi yang menua itu nantinya akan mendorong pengeluaran
 
Secara signifikan, Morgan Stanley memperkirakan pengeluaran Tiongkok di masa depan akan masuk ke dalam kategori pertumbuhan baru selama 10 tahun ke depan karena kelompok usia dengan daya beli terbesar memiliki keluarga atau memasuki masa pensiun.
 
"Pergeseran material dalam pola konsumsi kemungkinan akan terjadi, dari konsumen muda yang berfokus pada permintaan rumah tangga, yang secara bertahap akan membutuhkan proporsi layanan yang lebih tinggi dalam konsumsi," kata laporan Morgan Stanley.
 
Morgan Stanley mengungkapkan kategori usia 35 hingga 45 tahun kemungkinan meningkat 25,3 juta orang, atau seukuran Australia saat ini, dan mereka yang berusia 55 tahun ke atas akan meningkat 123,9 juta, atau seukuran populasi Jepang sekarang ini.
 
Morgan Stanley menambahkan ukuran kategori usia dewasa lainnya kemungkinan akan menurun sebagai akibat dari larangan selama bertahun-tahun di Tiongkok untuk memiliki lebih dari satu anak dan penurunan angka kelahiran secara keseluruhan.
 
"Kami pikir rata-rata konsumen Tiongkok akan menjadi pendorong perubahan daripada hanya penerima tren konsumsi Barat. Sebagian dari perubahan itu akan diinformasikan oleh nilai-nilai budaya tertentu dan kebutuhan konsumsi guna mendukung nilai-nilai tersebut. Ini termasuk ikatan keluarga yang kuat dan prioritas pendidikan," ungkap Morgan Stanley.
 
Prediksi Morgan Stanley sebesar USD7 triliun lebih dalam pengeluaran selama beberapa tahun ke depan berarti konsumsi swasta Tiongkok kemungkinan akan tumbuh sekitar 7,9 persen setahun dalam dekade berikutnya. "Salah satu level tertinggi di dunia," tutup laporan Morgan Stanley.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan