Australia. Foto : AFP.
Australia. Foto : AFP.

Australia Akhiri Subsidi Upah Covid-19

Arif Wicaksono • 28 Maret 2021 17:55
Sydney: Australia mengakhiri skema subsidi upah pandemi pada Minggu 28 Maret 2021 meskipun ada peringatan resmi bahwa 150 ribu orang dapat kehilangan pekerjaan sebagai akibatnya. Skema yang disebut JobKeeper, yang awalnya menghasilkan 1.500 dolar Australia (sekitar USD1.150) dua minggu telah dibayarkan kepada staf melalui majikan mereka.
 
Dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 28 Maret 2021, Bendahara Australia Josh Frydenberg mengatakan program itu telah mencapai tujuan menyelamatkan nyawa dan menyelamatkan mata pencaharian selama setahun terakhir.
 
Dia mengatakan kepada wartawan di Melbourne bahwa tidak ada keraguan bahwa akan ada beberapa bisnis yang akan terus melakukannya dengan keras tetapi subsidi selalu dirancang untuk sementara.

Tingkat pengangguran Australia turun menjadi 5,8 persen pada Februari 2021, turun dari 7,5 persen pada Juli ,tetapi Departemen Keuangan memperkirakan antara 100 ribu dan 150 ribu pekerjaan bisa hilang sebagai akibat dari perubahan tersebut.
 
Presiden Dewan Serikat Buruh Australia Michele O'Neil mengatakan lebih banyak pekerja cenderung melihat jam kerja dan gaji mereka dipotong.
 
"1,1 juta pekerja menghadapi masa depan yang tidak pasti tanpa subsidi upah JobKeeper, yang telah mencegah kehilangan pekerjaan yang sangat besar selama pandemi dan sekarang sedang direnggut," katanya.
 
"Memutus JobKeeper sementara begitu banyak pekerja masih bergantung padanya kejam dan kontraproduktif bagi pemulihan ekonomi kita," tambah dia.
 
Pada puncak krisis, skema tersebut mendukung hampir empat juta pekerjaan. Pejabat dua kali memperpanjang program selama 12 bulan terakhir, meskipun pada tingkat yang lebih rendah karena penyebaran covid-19 dikendalikan dan ekonomi mulai pulih.
 
Australia relatif berhasil dalam mengelola virus korona, dengan sekitar 29 ribu kasus dan kurang dari 1.000 kematian hingga saat ini. Wabah baru-baru ini terkait dengan fasilitas karantina perbatasan yang umumnya dibatalkan dengan cepat. Ekonomi negara kangguru itu mengalami resesi pada paruh pertama 2020 tetapi tumbuh 3,1 persen pada kuartal September-Desember 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan