Mengutip Xinhua, Kamis, 23 Maret 2023, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0879 dibandingkan dengan USD1,0764 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2302 dibandingkan dengan USD1,2216 pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 131,45 yen Jepang, lebih rendah dari 132,51 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
Sedangkan dolar AS turun menjadi 0,9173 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9226 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3697 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3716 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2670 Kronor Swedia dibandingkan dengan 10,3436 Kronor Swedia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan dua harinya pada Rabu waktu setempat, menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 4,75-5 persen.
Baca: Korupsi Ancaman Serius Pembangunan Ekonomi Negara |
Federal Reserve mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa penguatan kebijakan tambahan mungkin tepat untuk membawa inflasi kembali ke target 2,0 persen. Tapi bank sentral tidak memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini.
"Inflasi tetap terlalu tinggi, dan pasar tenaga kerja terus menjadi sangat ketat. Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat menurunkan inflasi ke target 2,0 persen. Stabilitas harga adalah tanggung jawab The Fed. Tanpa stabilitas harga, ekonomi tidak bekerja untuk siapa pun," kata Powell.
Powell juga mengatakan sistem keuangan AS tetap mengkhawatirkan meski menyebut industri keuangan secara keseluruhan sehat dan tangguh. Beberapa analis melihat itu sebagai dukungan lebih lanjut untuk posisi emas sebagai tempat berlindung yang aman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id