baca juga: Ini Langkah CEO Baru Twitter di Era Elon Musk |
Di pengadilan Federal Manhattan, investor mengatakan Musk menggunakan posting Twitter, membayar influencer online, melalui penampilannya pada 2021 di Saturday Night Live NBC, serta aksi publisitas lainnya untuk berdagang secara menguntungkan dengan biaya mereka melalui beberapa dompet Dogecoin yang dia atau Tesla kontrol.
Investor mengatakan kondisi ini termasuk ketika Musk menjual sekitar USD124 juta Dogecoin pada April setelah dia mengganti logo burung biru Twitter dengan logo anjing Shiba Inu milik Dogecoin, yang menyebabkan lonjakan harga Dogecoin sebesar 30 persen.
"Sebuah kursus karnaval yang disengaja, manipulasi pasar, dan perdagangan orang dalam memungkinkan Musk untuk menipu investor, mempromosikan dirinya dan perusahaannya," kata pengarsipan itu, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 2 Juni 2023.
Musk membeli Twitter Oktober lalu. Dia juga menjalankan SpaceX, produsen roket dan pesawat luar angkasa, serta Tesla, yang membuat mobil listrik. Pengacara Musk dan Tesla Alex Spiro menolak berkomentar pada Kamis. Pengacara para investor tidak segera menanggapi komentar tersebut.
Investor menuduh Musk, orang terkaya kedua di dunia, menurut majalah Forbes, sengaja menaikkan harga Dogecoin lebih dari 36 ribu persen selama dua tahun dan kemudian membiarkannya jatuh. Mereka memasukkan tuduhan terbaru mereka dalam usulan amendemen ketiga, dalam gugatan yang dimulai Juni lalu.
Musk dan Tesla pada Maret meminta pembatalan pengaduan yang diubah kedua, menyebutnya sebagai karya fiksi yang fantastis dan pada 26 Mei mengatakan amendemen lain tidak dapat dibenarkan.
Hakim Distrik AS Alvin Hellerstein mengatakan dia kemungkinan besar akan mengizinkan perubahan pengaduan ketiga, dengan mengatakan para terdakwa kemungkinan besar tidak akan berprasangka buruk. Hellerstein juga mengabulkan permintaan investor untuk memberhentikan Yayasan Dogecoin nirlaba sebagai tergugat. Pengacaranya Seth Levine menyebut pemecatan itu sebagai hasil yang sesuai.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News