Melansir Antara, Jumat, 23 Desember 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD30,1 atau 1,65 persen menjadi ditutup pada USD1.795,3 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.829,3 dan terendah di USD1.792,7.
Baca juga: BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Dunia Hanya 2,6% di 2023 |
Emas berjangka ditutup tidak berubah di USD1.825,4 pada Rabu, 21 Desember 2022, setelah melonjak USD27,7 atau 1,54 persen menjadi USD1.825,4 pada Selasa , 20 Desember 2022, dan tergelincir USD2,5 atau 0,14 persen menjadi USD1.797,7 pada Senin, 19 Desember 2022.
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa PDB riil AS meningkat pada tingkat tahunan 3,2 persen pada kuartal ketiga 2022, berbeda dengan penurunan 0,6 persen pada kuartal kedua, yang mencerminkan peningkatan ekspor dan belanja konsumen.
Kenaikan dolar AS juga meredam emas. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama naik 0,25 persen menjadi 104,4410 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan permohonan untuk klaim pengangguran pada pekan yang berakhir 17 Desember naik tipis sebesar 2.000 menjadi 216 ribu dari minggu sebelumnya 214 ribu.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 57,2 sen atau 2,36 persen, menjadi ditutup pada USD23,622 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari merosot USD17,4 atau 1,74 persen, menjadi berakhir pada USD984,6 per ounce.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News