baca juga: Korea Selatan Janji Berikan Stimulus untuk Dorong Ekonomi |
Dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 30 Desember 2022, Data Statistik Korsel mencatat IHK (CPI) 0,2 persen lebih tinggi dari pada November. Perkiraan rata-rata dari jajak pendapat Reuters adalah CPI naik 0,1 persen dan 5,0 persen pada tahun sebelumnya.
Rincian data menunjukkan harga produk pertanian 1,6 persen lebih rendah dari pada Desember 2021. Tetapi harga utilitas melonjak 23,2 persen dan harga layanan swasta 6,0 persen, menjaga tingkat inflasi tahunan secara keseluruhan tetap tinggi. Tingkat tahunan memuncak pada 6,3 persen pada Juli.
Baik Bank Sentral Korsel maupun pemerintah telah mengatakan inflasi akan mereda secara bertahap dan ada ketidakpastian besar tentang jalur inflasi jangka pendek.
Setelah rilis data, Bank Sentral Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya memperkirakan inflasi tahunan berkisar sekitar lima persen hingga awal 2023, dengan risiko naik dan turun.
Secara terpisah, Kementerian Keuangan Korsel mengatakan akan melanjutkan upaya stabilisasi harga, mengutip penyesuaian harga pada awal tahun baru dan peningkatan permintaan selama liburan Tahun Baru Imlek sebagai faktor risiko.
Bank Sentral Korsel telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 275 basis poin sejak Agustus 2021 dan secara luas diperkirakan akan menerapkan hanya satu kenaikan lagi dalam siklus saat ini, pada awal 2023.
CPI inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 4,1 persen pada Desember dibandingkan tahun sebelumnya, setelah kenaikan tahunan sebesar 4,3 persen pada November, tercepat dalam hampir 14 tahun. Penurunan tingkat tahunan inti pada Desember adalah yang pertama sejak November 2021.
Tingkat rata-rata IHK sepanjang 2022 adalah 5,1 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya, meningkat tajam dari kenaikan 2,5 persen yang terlihat pada 2021. Tidak ada tingkat inflasi rata-rata tahun yang setinggi ini sejak tahun 1998.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News