Ilustrasi. AFP PHOTO/GREG BAKER
Ilustrasi. AFP PHOTO/GREG BAKER

Tiongkok Siap Optimalkan Investasi di Pembangunan Infrastruktur

Angga Bratadharma • 28 Desember 2021 09:01
Beijing: Kementerian Keuangan Tiongkok menyebutkan Tiongkok akan melakukan investasi infrastruktur dengan tepat dan menggunakan kebijakan fiskal untuk menstabilkan operasi ekonomi. Upaya itu dilakukan di tengah goyahnya momentum pemulihan ekonomi usai terhantam keras pandemi covid-19.
 
"Tiongkok akan dengan tegas mengekang peningkatan utang tersembunyi pemerintah daerah pada 2022 dan juga melakukan upaya yang lebih besar untuk memotong pajak dan biaya," ungkap Kementerian Keuangan Tiongkok, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 28 Desember 2021.
 
"Stabilitas sosial secara keseluruhan akan dipertahankan menjelang kongres ke-20 Partai Komunis yang berkuasa tahun depan," tambahnya.

Sementara itu, Tiongkok memangkas suku bunga pinjaman acuan pinjaman (LPR) untuk pertama kalinya dalam 20 bulan. Keputusan tersebut dalam upaya untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat dengan tetap waspada terhadap sejumlah risiko yang ada.
 
LPR satu tahun diturunkan lima basis poin menjadi 3,80 persen dari 3,85 persen sebelumnya, sedangkan LPR lima tahun tetap di 4,65 persen. Pengurangan tersebut menandai pemotongan LPR pertama sejak April 2020.
 
Sebanyak 29 dari 40 pedagang dan ekonom yang disurvei pada pekan lalu memperkirakan adanya pemotongan LPR. Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di Tiongkok didasarkan pada LPR satu tahun, sementara tingkat lima tahun memengaruhi harga hipotek rumah.
 
"Pemotongan itu memperkuat pandangan kami, pihak berwenang semakin terbuka untuk memangkas suku bunga di tengah tantangan ekonomi yang membayangi," kata Ahli Strategi Senior ANZ Tiongkok Xing Zhaopeng.
 
Namun, dia mencatat, keputusan untuk mempertahankan suku bunga lima tahun tidak berubah menunjukkan Beijing lebih suka tidak menggunakan sektor properti untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.
 
Beberapa analis mengatakan dua pemotongan rasio persyaratan cadangan (RRR) bank sentral tahun ini telah memungkinkan lembaga untuk menurunkan biaya pinjaman mereka, dengan dua pemotongan tabungan bank hingga 28 miliar yuan (USD4,39 miliar), menurut perkiraan Goldman Sachs.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan