baca juga: Harga Emas Lagi Naik, Jual atau Beli? |
Dikutip dari Investing, Kamis, 18 Juli 2024, laju emas dunia acuan XAU/USD sudah naik sebesar 0,20 persen dengan berada pada level USD2.463 per ons pada pembukaan perdagangan, Kamis, 18 Juli 2024. Harga tertinggi baru ini melampaui puncaknya di Mei sebesar USD2.450 per ons dan terjadi ketika logam tersebut telah naik sebesar enam persen di bulan ini.
Emas dunia telah mencapai level tertinggi baru di tengah meningkatnya potensi penurunan suku bunga dari Federal Reserve. Emas sering kali mencatatkan kinerja yang baik di tengah ketidakpastian, dengan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan pertanyaan seputar pemilihan presiden AS.
Presiden Blue Line Futures Bill Baruch menuturkan emas memiliki rata-rata keuntungan sebesar 6 persen dalam 30 hari pertama sejak wacana pemotongan suku bunga The Fed semakin membesar.
"Jadi saya pikir kita mulai melihat mungkin beberapa dari hal tersebut akan sedikit meningkat. Tapi dengarkan, dengan kemungkinan Trump untuk mengambil alih Gedung Putih semakin membaik, dan menjadi favorit, beberapa kebijakan yang kita lihat adalah mencoba melemahkan dolar,” kata Baruch dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 18 Juli 2024.
JPMorgan menjelaskan meningkatnya kepercayaan terhadap suku bunga yang lebih rendah merupakan keuntungan bagi emas. Emas adalah aset yang tidak berbunga, dan berkinerja lebih baik ketika suku bunga pada akhirnya turun.
JPMorgan memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunganya mulai September, mengikuti perkiraan serupa dari Wall Street. Prospek yang menggembirakan adalah laporan indeks harga konsumen yang baik pada Juni, yang menunjukkan penurunan inflasi sebesar 0,1 persen dari bulan ke bulan.
“Analis kami tetap bullish pada harga emas hingga akhir tahun, melihat harga naik menuju USD2.500 per ons pada kuartal keempat 2024 karena dimulainya siklus pemotongan The Fed yang memulihkan permintaan investor barat melalui kontrak berjangka dan kepemilikan ETF, sehingga mendorong kenaikan harga berikutnya,” kata JPMorgan.
Arus masuk pasar emas minggu lalu mencapai level tertinggi dalam delapan minggu, berjumlah USD10,9 miliar. Sementara itu, pemilu AS yang semakin dekat juga menjadi faktor kenaikan harga emas.
Ketidakpastian jangka pendek
Dalam catatannya, UBS menambahkan ketidakpastian politik jangka pendek dapat menciptakan perubahan pasar yang membuat emas lebih menarik dan memperkuat perannya sebagai aset safe haven.Analis Trade Nation David Morrison menuturkan untuk saat ini, langkah-langkah teknis menunjukkan meningkatnya momentum kenaikan untuk emas, tanpa ada tanda-tanda level overbought.
"Namun pembeli dapat memutuskan untuk berhati-hati, mengingat anjloknya harga secara tiba-tiba dan tampaknya terjadi begitu saja," kata analis pasar senior tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id