Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Minyak Hari Ini Lanjut Naik Efek Ketersediaan Pasokan dari Produsen Utama

Annisa ayu artanti • 19 Maret 2024 12:56
Jakarta: Harga minyak hari ini diprediksi alami kenaikan. Analisis dari Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, menyebutkan, meskipun terjadi koreksi harga sesekali, namun tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
 
Faktor utama yang mendukung kenaikan ini, yaitu ketersediaan pasokan dari produsen utama, termasuk Arab Saudi dan Rusia.
 
Menurutnya, pasokan dari kedua negara tersebut cenderung berkurang, sementara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) membatasi produksi untuk menjaga harga tetap stabil.
 
Meskipun persediaan cadangan minyak masih cukup tinggi, namun kebijakan pembatasan produksi OPEC turut memengaruhi dinamika pasar.
 
“Di samping itu, konflik regional seperti antara Israel dan Hamas, serta ketegangan di wilayah Texas, Amerika Serikat, juga menjadi faktor penting dalam analisis pasar minyak. Ketegangan politik dan keamanan dapat mengganggu produksi dan distribusi minyak, yang berpotensi meningkatkan kelangkaan dan mendorong kenaikan harga,” ucap Fischer dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Selasa, 19 Maret 2024.
 
Secara keseluruhan, dia melanjutkan, tren kenaikan harga minyak masih berlanjut. Pasokan terbatas dan ketegangan regional menjadi pendorong utama di balik prediksi kenaikan harga dalam waktu dekat.
 
Baca juga: Harga Minyak Dunia Terpaksa Didiskon Gara-gara Keperkasaan Dolar AS

Proyeksi harga minyak dunia  

Pada rangkuman harga minyak hari ini, West Texas Intermediate (WTI) menunjukkan kekuatan pada sesi perdagangan Senin, 18 Maret 2024, dan mengalami kenaikan signifikan.
 
Sementara itu, pada New York Mercantile Exchange, harga futures minyak mentah untuk penyerahan Mei diperdagangkan pada level USD82,48 per barel, mencatat peningkatan sebesar 2,36 persen dari sesi sebelumnya.
 
Instrumen ini bahkan mencapai sesi tinggi sebelumnya di atas angka USD80 per barel. Dalam rangkaian harga yang lebih terinci, diperkirakan minyak mentah akan mendapat dukungan pada level USD77,57, sementara level resistancenya berada di USD82,50 per barel.
 
Sementara itu, dalam arena pasar valuta asing, Indeks Dolar AS Berjangka yang mengukur performa dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen, diperdagangkan pada level USD103,23.
 
Di sisi lain, di International Exchange (ICE), harga minyak Brent untuk penyerahan Mei juga mengalami kenaikan sebesar 2,14 persen, diperdagangkan pada level USD87,17 per barel.
 
Selain itu, perbedaan harga antara kontrak minyak Brent dan minyak mentah, atau yang sering disebut spread, mencapai USD4,69 per barel.

Pendongkrak harga minyak dunia 

Kenaikan harga minyak ini tidak hanya tercermin dari peningkatan nilai futures, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika pasar valuta asing, khususnya kinerja dolar AS.
 
Peningkatan harga minyak Brent juga menjadi catatan penting dalam mengukur perbedaan harga antara jenis minyak berbeda dan memahami dinamika pasar energi secara lebih luas.
 
Dalam konteks ini, dalam prediksinya kenaikan harga minyak dalam waktu dekat menjadi lebih terkonfirmasi. Dukungan terhadap harga minyak dari level teknis, bersamaan dengan faktor-faktor fundamental seperti pasokan terbatas dan ketegangan geopolitik, memperkuat pandangan akan keberlanjutan tren naik harga minyak.
 
"Para pelaku pasar perlu terus memantau perkembangan ini dengan cermat untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dalam menghadapi volatilitas pasar energi global," tutur dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan