Melansir Al Jazeera, Rabu, 15 November 2023, PBB memperingatkan, akibat perang Israel-Gaza, ratusan ribu warga Palestina jatuh miskin. Dampak jangka panjang akibat konflik terhadap Gaza dan Tepi Barat yang diduduki pun di depan mata.
Setidaknya 10.800 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan lebih dari dua pertiga dari 2,3 juta penduduknya telah meninggalkan rumah mereka sejak Israel memblokade daerah kantong tersebut dan melancarkan kampanye serangan udara dan serangan darat.
Baca juga: Konflik Israel-Palestina Berdampak Kecil ke Perdagangan Indonesia |
Kemudian, 182 warga Palestina tewas dan lebih dari 2.250 orang terluka ketika kekerasan menyebar di Tepi Barat.
Program Pembangunan PBB dan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA) melaporkan apa yang akan terjadi pada ekonomi Palestina ketika perang melewati batas satu bulan pada minggu ini, di antaranya yakni:
- Kemiskinan meningkat sebesar 20 persen.
- Produk domestik bruto menurun sebesar 4,2 persen.
Lalu, bagaimana jika perang terus berlanjut hingga bulan kedua? Berikut proyeksi dari PBB:
- PDB Palestina, yang sebelumnya berjumlah USD20,4 miliar per tahun, akan turun sebesar USD1,7 miliar atau 8,4 persen.
- Perekonomian kemungkinan akan menyusut sebesar 12 persen, dengan kerugian sebesar USD2,5 miliar.
- Lebih dari 660 ribu orang terjerumus ke dalam kemiskinan, jika konflik berlanjut hingga bulan ketiga.
Asisten Sekretaris Jenderal Program Pembangunan PBB Abdallah al-Dardari mengatakan pada konferensi pers, hilangnya PDB sebesar 12 persen pada akhir tahun ini akan menjadi besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Sebagai perbandingan, katanya, perekonomian Suriah biasanya kehilangan satu persen PDB-nya per bulan pada puncak konflik. Serta butuh waktu satu setengah tahun untuk berjuang agar Ukraina kehilangan 30 persen PDB-nya, rata-rata sekitar sekitar 1,6 persen sebulan.
Sekretaris Eksekutif ESCWA PBB Rola Dashti mengungkapkan, pada awal 2023, wilayah Palestina -Tepi Barat dan Gaza- dianggap sebagai negara dengan perekonomian berpendapatan menengah ke bawah dengan tingkat kemiskinan USD6 per hari per orang.
Baca juga: Kondisi Ekonomi Israel Terkini, Makin Jeblok! |
Ekonomi Palestina sebelum konflik
Pada Januari, Gaza sudah bergulat dengan tingkat pengangguran yang tinggi, yakni sekitar 46 persen, tiga setengah kali lebih tinggi dibandingkan di Tepi Barat yang mencapai 13 persen, kata laporan itu. Perang selama empat minggu telah menghancurkan sekitar 390 ribu pekerjaan."Saat perang mencapai satu bulan, 61 persen lapangan kerja di Gaza, setara dengan 182 ribu pekerjaan, diperkirakan telah hilang," kata Rola Dashti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News