Ilustrasi. Foto: AFP
Ilustrasi. Foto: AFP

Wall Street Bervariasi, Dow Jones dan S&P 500 Jatuh

Annisa ayu artanti • 06 Desember 2023 08:17
New York: Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, 5 Desember 2023. Index dow Jones dan S&P 500 terpantau melemah.
 
Melansir CNBC, Rabu, 6 Desember 2023, indeks Dow Jones merosot 0,22 persen menjadi 36.124,56. Indeks S&P 500 terkontraksi 0,06 persen menjadi 4.567,18. Indeks Nasdaq naik 0,31 persen ke posisi 14.229,91 seiring kinerja saham teknologi yang lebih baik.
 
Pergerakan wall street ini mengikuti sesi penurunan pada Senin, 4 Desember 2023 untuk tiga indeks saham acuan. Pergerakan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah pasar telah bergerak terlalu cepat.

Adapun, koreksi saham pada Senin, 4 Desember 2023 terjadi setelah lima minggu berturut-turut positif untuk tiga indeks acuan tersebut.
 
“Hari ini (Selasa, 5 Desember-red) hanyalah sedikit pelepasan dari posisi November. Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan perdagangan risk-on telah berakhir,” ujar Chief Strategis Spouting Rock, Rhys Williams.
 
Saham keluar dari posisi terendah pada Selasa pekan ini seiring imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun turun di bawah level 4,2 persen.
 
Di samping itu, pergerakan Wall Street ini juga terjadi karena data menandakan perlambatan di pasar tenaga kerja.
 
Baca juga: Bursa Saham AS Lesu, Nasdaq Turun Paling Dalam

Gerak saham teknologi

Saham-saham teknologi menguat sehingga mendorong indeks Nasdaq ke wilayah positif. Saham teknologi Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 2 persen.
 
Indeks Russell 2000 turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa pekan ini, berbalik arah setelah melawan tren turun pada Senin, 5 Desember 2023.
 
Namun, indeks saham kapitalisasi kecil telah melonjak lebih dari 5 persen selama sebulan terakhir, meningkatkan harapan akan meluasnya reli pasar dan penurunan suku bunga dari the Federal Reserve (the Fed).
 
CEO AXS Investments, Greg Bassuk menuturkan, perdagangan Selasa pekan ini mencerminkan ketidakpastian yang dimiliki pelaku pasar sehubungan dengan the Fed dan lintasan suku bunga.
 
“Investor ingin bergantung pada kepastian yang lebih besar baik dalam hal data ekonomi maupun kemungkinan perubahan sentimen the Fed,” tutur dia.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan