Wall Street. Foto : AFP.
Wall Street. Foto : AFP.

Wall Street Dibikin Untung dari Data Ekonomi AS yang Suram

Arif Wicaksono • 29 April 2023 07:56
New York: Bursa saham Wall Street menghijau. Indeks utama di bursa unggulan di Amerika Serikat (AS) itu menguat pada penutupan perdagangan kemarin setelah data pertumbuhan ekonomi AS mengeluarkan sinyal aksi kenaikan suku bunga The Fed bisa mulai melandai.
 
Dikutip dari CNBC International, Sabtu  29 April 2023, bursa saham S&P 500 naik 0,83 persen, Nasdaq naik 0,69 persen serta Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,80 persen. Kenaikan bursa saham paman diikuti dengan yield obligasi AS bertenor 10 , 30 serta lima tahun yang terkoreksi.
 
baca juga:

Kena Gebuk Inflasi dan Suku Bunga, Ekonomi AS 'Tumbang'!


Saham-saham yang alami kenaikan adalah Charter Communication, Mohawk Industri, Resmed Inc dengan alami kenaikan sebesar 7,5 persen, 7,2 persen dan 6,9 persen. Intel Corp naik 4,019 persen diikuti dengan saham Walt Disney yang baru saja melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran naik 2,5 persen. Saham yang alami koreksi adalah Walmart Inc turun sebesar 0,27 persen, Amazon.Com Inc turun sebesar 3,9 persen serta IBM turun 0,441 persen.

Ekonomi AS

Sebelumnya, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menyatakan pertumbuhan ekonomi Negara Paman Sam kehilangan tenaga pada kuartal pertama di tahun ini. Hal itu karena kemungkinan terjadinya resesi ringan, sementara belanja konsumen melemah. Melemahnya sektor konsumsi bisa membuat tekanan atas kenaikan suku bunga semakin melemah sehingga Fed bersikap lebih longgar.
 
Sektor konsumsi telah memberikan dorongan bagi ekonomi terbesar dunia, memberikan awal yang kuat untuk 2023. Akan tetapi gejolak sektor perbankan baru-baru ini dan kenaikan suku bunga cenderung membebani prospek. Produk domestik bruto AS naik pada tingkat tahunan 1,1 persen di periode Januari hingga Maret, turun dari 2,6 persen pada kuartal keempat tahun lalu.
 
"Dibandingkan dengan kuartal keempat (2022), perlambatan PDB riil pada kuartal pertama (2023) terutama mencerminkan penurunan investasi persediaan swasta dan perlambatan investasi tetap non residensial," kata Departemen Perdagangan AS, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 29 April 2023.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan