Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Wall Street Boncos, Sinyal Negatif Bagi Investor Saham RI Hari Ini?

Angga Bratadharma • 02 Mei 2023 08:02
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Pelemahan terjadi karena Federal Reserve diperkirakan menaikkan suku bunga acuan lagi pada Rabu waktu setempat.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 2 Mei 2023, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 46,46 poin atau 0,14 persen menjadi 34.051,7. Sedangkan indeks S&P 500 merosot 1,61 poin atau 0,04 persen menjadi 4.167,87. Indeks Komposit Nasdaq merosot 13,99 poin atau 0,11 persen menjadi 12.212,6.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor energi dan konsumsi memimpin penurunan masing-masing 1,26 persen dan 1,06 persen. Sementara itu, sektor kesehatan dan industri memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,59 persen dan 0,55 persen.

Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), yang akan menambah lebih banyak tekanan ke bawah pada ekonomi AS.
Baca: Wow, Cuan Bitcoin Berpotensi Tembus USD100 Ribu di Akhir 2024, Tertarik?

"The Fed kemungkinan yakin kegelisahan perbankan memudar, tetapi mengingat dorongan tekanan inflasi baru-baru ini, mereka mungkin menunda sinyal bahwa mereka siap mempertahankan suku bunga stabil setelah satu kenaikan lagi," kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.
 
"The Fed mungkin memilih untuk tetap waspada dan itu adalah sesuatu ini. pasar belum siap untuk menentukan harga," tambah Edward Moya.

Akuisisi JPMorgan Chase

JPMorgan Chase mengumumkan pihaknya telah mengakuisisi sebagian besar aset dan menanggung simpanan dan kewajiban tertentu lainnya dari First Republic Bank dari Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).
 
First Republic Bank yang berbasis di San Francisco ditutup oleh Departemen Perlindungan Keuangan dan Inovasi California Senin pagi dengan FDIC ditunjuk sebagai penerima. "Kesepakatan penyelamatan First Republic Bank tidak mengubah kemungkinan resesi, tetapi itu akan membantu menstabilkan sistem," kata CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon.
 
Selain itu, indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS meningkat menjadi 47,1 pada April dari 46,3 pada Maret, mengalahkan konsensus perkiraan pasar 46,8, menurut rilis Institute for Supply Management. Imbal hasil obligasi AS 10 tahun melonjak 14,99 basis poin pada Senin waktu setempat, membebani sentimen pasar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan