Investor di bursa saham Wall Street. Foto: AFP.
Investor di bursa saham Wall Street. Foto: AFP.

Investor Galau, Wall Street Variatif

Antara • 12 April 2023 08:55
New York: Indeks saham utama Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kehilangan tenaga di akhir sesi karena investor menunggu data inflasi penting dan dimulainya musim laporan keuangan perusahaan kuartal pertama.
 
baca juga: Wall Street Sudah Bangkit, IHSG Bisa Ikutan Hijau?

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 98,27 poin atau 0,29 persen menjadi 33.684,79 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 0,17 poin atau datar, berakhir di 4.108,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 52,48 poin atau 0,43 persen, menjadi 12.031,88.
 
Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor jasa-jasa komunikasi dan teknologi berakhir di zona merah, sementara sektor energi dan keuangan menikmati persentase kenaikan terbesar.
 
Dow ditutup di wilayah positif dengan sektor-sektor yang sensitif secara ekonomi seperti industri, material, dan transportasi memberikan dorongan, sementara saham megacap yang berkaitan dengan teknologi menarik Nasdaq ke penutupan yang lebih rendah.

"Ketika Anda melihat (perusahaan) siklis memimpin, itu berarti kekhawatiran resesi bisa agak berlebihan," kata Kepala Strategi Pasar di Carson Group di Omaha Ryan Detrick dikutip dari Antara, Rabu, 12 April 2023.

Kenaikan suku bunga

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee memperingatkan Federal Reserve perlu berhati-hati dalam menaikkan suku bunga terlalu agresif dalam upayanya menjinakkan inflasi.
 
Dengan kurangnya katalis penggerak pasar, investor menantikan indeks harga konsumen (IHK) pada Rabu untuk setiap bukti bahwa pendinginan inflasi berlangsung lama dan lambat.
 
"Ini ketenangan sebelum badai," tambah Detrick.

Inflasi AS

Pada basis bulanan, para analis memperkirakan IHK utama dan inti mendingin masing-masing menjadi 0,2 persen dan 0,4 persen. Sementara perkiraan konsensus menyerukan penurunan yang signifikan dalam inflasi utama menjadi 5,2 persen dari 6,0 persen.
 
Ketika inflasi perlahan-lahan mendingin ke target rata-rata tahunan Fed sebesar 2,0 persen, pelaku pasar mengandalkan kemungkinan 67 persen untuk kenaikan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter Mei, menurut alat FedWatch CME.

Pergerakan saham

Para analis memperkirakan laba agregat S&P 500 kuartal pertama turun 5,2 persen secara tahun-ke-tahun, pembalikan mencolok dari pertumbuhan tahunan 1,4 persen yang diperkirakan pada awal kuartal.
 
Saham-saham terkait uang kripto seperti Coinbase Global Inc, Riot Platforms Inc dan Marathon Digital Holdings Inc melonjak antara 6,0 persen dan 17 persen karena bitcoin menembus level USD30 ribu untuk pertama kalinya dalam 10 bulan.
 
CarMax Inc melonjak 9,6 persen, setelah pengecer mobil bekas tersebut membukukan laba kuartalan yang mengalahkan konsensus. Pembuat obat Moderna Inc tergelincir 3,1 persen setelah perusahaan mengatakan vaksin flu yang diawasi ketat gagal memenuhi kriteria untuk sukses awal dalam uji coba tahap akhir.
 
Volume perdagangan di bursa AS mencapai 9,84 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,95 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan