baca juga: Pertamina Bakal Bangun Kilang di Kenya, Bawa Minyak Mentahnya ke Indonesia |
Melansir Investing.com, Senin, 17 Juli 2023, harga minyak mentah WTI Berjangka turun sebesar 0,68 persen atau 0,51 bps ke level USD74,81 per barel. Harga minyak mentah brent turun sebesar 0,40 persen atau 0,31 bps ke level USD79,32 per barel. Sementara itu, indeks dolar AS berjangka naik sebesar 0,02 persen atau 0,025 poin ke level 99,6.
Indeks dolar AS mengalami rebound setelah sempat mencapai level terendah dalam 15 bulan terakhir dipicu aksi beli yang dilakukan para investor.
Penguatan nilai tukar dolar AS membuat komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih mahal bagi pemilik dana dalam mata uang lain. Namun, pasar minyak diperkirakan akan didukung oleh ketatnya pasokan dalam beberapa bulan mendatang meskipun terus ada kekhawatiran atas permintaan.
Dengan permintaan minyak yang meningkat secara musiman selama musim panas di Belahan Bumi Utara bersamaan dengan pasokan yang lebih rendah dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan mitranya, penurunan persediaan minyak akan membuat harga minyak lebih tinggi di bulan-bulan mendatang, kata UBS dalam sebuah catatan penelitian pada Kamis.
Selain itu, menurut data Baker Hughes, Amerika Serikat menambahkan tiga rig pengeboran minyak aktif minggu ini dari minggu sebelumnya. Sementara Kanada mencatat penurunan pada tiga minggu terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News