Melansir Xinhua, Jumat, 22 Desember 2023, indeks Dow Jones Industrial Average naik 322,35 poin atau 0,87 persen menjadi 37.404,35.
Sementara indeks S&P 500 bertambah 48,40 poin, atau 1,03 persen menjadi 4.746,75. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 185,92 poin atau 1,26 persen menjadi 14.963,87.
Adapun penguatan bursa saham AS ini disinyalir karena adanya rilis data ekonomi AS yang positif, kendati tidak sesuai ekspektasi.
Data positif ekonomi AS
Sebelumnya, Biro Analisis Ekonomi AS mencatat PDB AS tumbuh sebesar 4,9 persen pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman pada kuartal ketiga tahun ini. Angka ini lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,2 persen.
Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja melaporkan klaim pengangguran naik sebesar 2.000 menjadi 205 ribu dalam pekan yang berakhir pada 16 Desember. Rata-rata klaim dalam empat minggu, yang memperlancar naik turunnya minggu ke minggu, turun sebesar 1.500 menjadi 212 ribu.
"Data terus memberi sinyal PHK masih rendah. Namun, permintaan akan pekerja nampaknya berkurang; pertumbuhan lapangan kerja tetap kuat namun melambat, lowongan pekerjaan telah berkurang Hal ini akan membantu menyeimbangkan kembali pasar tenaga kerja dan mengurangi tekanan pada upah dan harga, sejalan dengan ekspektasi para pengambil kebijakan (Fed)," kata Kepala Ekonom AS di High Frekuensi Economics, Rubeela Farooqi.
Menurut alat FedWatch CME Group, investor kini melihat hampir 80 persen kemungkinan The Fed akan menurunkan suku bunganya pada atau sebelum Maret. Perhatian sekarang beralih ke pembacaan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS pada Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News