Wallstreet. Foto : AFP.
Wallstreet. Foto : AFP.

Minat Aset Safe Haven Memudar, Wall Street Kompak Menghijau

Arif Wicaksono • 18 November 2023 07:36
New York: Bursa saham di Wall Street naik pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks saham unggulan Amerika Serikat (AS) itu mendapatkan sentimen positif dari memudarnya aset safe haven.
 
baca juga: IHSG Diramal Beragam seiring Optimisme The Fed Longgarkan Kebijakan

Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 18 November 2023, Indeks saham unggulan S&P 500 naik sebesar 0,13 persen. Indeks saham unggulan Nasdaq mencapai 0,08 persen. Indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Avarege (DJIA) naik 0,01 persen.
 
Kenaikan pasar saham diikuti dengan penurunan yield US Treasury 10 tahun sebesar 0,006 persen dan US Treasury 30 tahun sebesar 0,028 persen. Kondisi ini karena pelaku pasar lebih tertarik berinvestasi di pasar saham ketika suku bunga semakin rendah.
 
Saham-saham yang lanjutkan kenaikan adalah Ross Stores Inc, Expedia Group dan Albermerle Group, Warner Bros Discovery, Caterpillar Inc  dan Chevron Corp. Kemudian saham-saham yang melemah adalah Microsoft Corp, Nike Inc, Amgen Inc, JP.Com Inc dan Moline Healthcare.

Pelaku pasar berpendapat bahwa hampir tidak ada peluang bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga lagi selama siklus ini. Suku bunga pinjaman acuan bank sentral ditargetkan pada kisaran antara 5,25 hingga 5,5 persen tertinggi dalam 22 tahun.
 
Menurut ukuran FedWatch CME Group, perkiraan pasar memproyeksikan The Fed akan mulai melakukan pemotongan pada bulan Mei dan menurunkan persentase penuh suku bunga The Fed pada akhir tahun 2024.

klaim tunjangan pengangguran

Diketahui, klaim awal tunjangan pengangguran negara bagian AS mengalami kenaikan sebanyak 13 ribu menjadi 231 ribu, yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 11 November 2023. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2023, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja.
 
Klaim yang belum disesuaikan meningkat 1.713 menjadi 215.874 pada minggu lalu. Hal ini menunjukkan pasar tenaga kerja AS secara bertahap melemah sebagai dorongan lain bagi perjuangan Federal Reserve melawan inflasi.
 
"Kemajuan sederhana telah dicapai dalam menurunkan inflasi dan menyeimbangkan kembali pasar tenaga kerja. Kami memiliki keraguan mengenai faktor musiman, yang mungkin telah terdistorsi oleh klaim selama periode covid-19," ungkap Penasihat Ekonomi Senior di Brean Capital di New York Conrad DeQuadros.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan