Ilustrasi harga emas. Foto: AFP.
Ilustrasi harga emas. Foto: AFP.

Harga Emas Terkerek Imbas Penurunan Inflasi AS

Antara • 14 Desember 2022 08:21
Chicago: Harga emas menguat tajam pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), kembali bertengger di atas level psikologis USD1.800 karena greenback merosot setelah data harga konsumen AS menunjukkan penurunan inflasi yang kuat dari level tertinggi 40 tahun.
 
Mengutip Antara, Rabu, 14 Desember 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange melonjak USD33,20 atau 1,85 persen menjadi USD1.825,50 per ounce, setelah mencapai puncak sesi di USD1.836,80 yang tertinggi sejak 27 Juni.
 
Emas berjangka anjlok USD18,40 atau 1,02 persen menjadi USD1.792,30 pada Senin, 12 Desember 2022, setelah menguat USD9,20 atau 0,51 persen menjadi USD1.810,70 pada Jumat, 9 Desember 2022, dan terangkat USD3,50 atau 0,19 persen menjadi USD1.801,50 pada Kamis, 8 Desember 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen AS naik 7,1 persen (yoy) pada November, lebih rendah dari kenaikan 7,3 persen yang diperkirakan para ekonom. Tingkat inflasi ini menjadi yang paling lambat sejak Desember 2021.
 
Sementara itu, indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam karena data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan, malah mendorong emas.
 
Federasi Nasional Bisnis Independen melaporkan bahwa Indeks Optimisme Bisnis Kecil naik 0,6 poin menjadi 91,9 pada November. Namun demikian, pembacaan November adalah bulan ke-11 berturut-turut di bawah rata-rata 49 tahun sebesar 98.
 
Baca juga: Di Bawah Ekspektasi, Inflasi Tahunan AS Turun Jadi 7,1% di November

 
Emas telah naik sekitar USD200 dari level rendah USD1.600 yang dicapai pada awal Oktober. Selama tujuh minggu terakhir, emas hanya membukukan penurunan dalam satu minggu.
 
Rebound emas telah difasilitasi oleh jatuhnya indeks dolar, yang telah kehilangan hampir 8,0 persen nilainya sejak Oktober. Pada Selasa, 13 Desember 2022 saja, indeks, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 1,4 persen, terbesar dalam sehari sejak 11 November. Investor sekarang sedang menunggu pengumuman pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada Rabu waktu setempat.
 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 58,7 sen atau 2,51 persen menjadi USD23,99 per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari melambung USD30,90 atau 3,07 persen menjadi USD1.038,90 per ounce.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
(HUS)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif