Inggris secara resmi menarik diri dari UE dan terus berdagang dengan negara-negara lain di bawah payung blok itu selama masa transisi yang dijadwalkan berakhir 31 Desember 2020. Tanpa serangkaian perjanjian bilateral baru, perdagangan dengan negara-negara di seluruh dunia dapat terhambat karena hambatan tarif.
Pemerintah Inggris mengatakan perjanjian sementara membuka jalan untuk negosiasi di masa depan tentang kesepakatan perdagangan Inggris-Kanada yang dibuat khusus.
“Ini adalah kesepakatan fantastis bagi Inggris yang mengamankan perdagangan trans-Atlantik dengan salah satu sekutu terdekat kita. Bisnis Inggris mengekspor semuanya mulai dari mobil listrik hingga anggur bersoda ke Kanada, dan kesepakatan hari ini akan memastikan bahwa perdagangan semakin kuat," kata Perdana Menteri Boris Johnson dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 22 November 2020.
Dia menjelaskan bahwa negosiator telah bekerja keras untuk mengamankan kesepakatan perdagangan untuk Inggris.
"Sejak awal tahun depan kami telah sepakat untuk mulai mengerjakan kesepakatan perdagangan baru yang dipesan lebih dahulu dengan Kanada yang akan melangkah lebih jauh dalam memenuhi kebutuhan ekonomi kita,” jelas dia.
Kesepakatan dengan Kanada mengikuti kesepakatan yang dicapai bulan lalu dengan Jepang, yang sebagian besar mereplikasi pengaturan perdagangan yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News