Mengutip Antara, Jumat, 29 Januari 2021, indeks FTSE 100 terpangkas 1,30 persen atau 86,64 poin menjadi 6.567,37 poin pada Rabu, 27 Januari, setelah menguat 0,23 persen atau 15,16 poin menjadi 6.654,01 poin pada Selasa, 26 Januari, dan turun 0,84 persen atau 56,22 poin menjadi 6.638,85 poin pada Senin, 25 Januari.
Saham Prudential, perusahaan asuransi jiwa dan jasa keuangan multinasional Inggris, berkinerja terburuk di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya anjlok 7,83 persen. Diikuti saham perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris Pearson yang terpuruk 7,81 persen, serta perusahaan rokok multinasional Inggris Imperial Brands kehilangan 3,71 persen.
Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, melonjak 6,36 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group yang terangkat 4,75 persen, serta perusahaan perdagangan komoditas dan pertambangan multinasional Inggris-Swiss Glencore menguat 4,58 persen.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), memulihkan beberapa dari kerugian besar yang mereka derita di sesi sebelumnya. Wall Street mampu melesat dengan mengabaikan sejumlah data suram yang dirilis di AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak sebanyak 300,19 poin atau 0,99 persen menjadi 30.603,36. Sedangkan S&P 500 menguat 36,61 poin atau 0,98 persen menjadi 3.787,38. Indeks Komposit Nasdaq naik 66,56 poin atau 0,50 persen menjadi 13.337,16.
Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir dengan warna hijau, dengan sektor keuangan dan material masing-masing naik 1,92 persen dan 1,82 persen, memimpin kenaikan. Pergerakan pasar tersebut sebelumnya mengalami kemunduran besar di Wall Street pada Rabu waktu setempat yang membuat Dow kehilangan lebih dari 600 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News