Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Harga Minyak Jatuh di Tengah Pembicaraan Perang Ukraina dan Jelang Pertemuan Fed

Antara • 14 Maret 2022 17:01
Beijing: Harga minyak turun sebanyak USD4 per barel di perdagangan Asia pada Senin sore, memperpanjang penurunan pekan lalu. Hal itu karena upaya-upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina terus berlangsung dan pasar bersiap untuk suku bunga AS yang lebih tinggi.
 
Mengutip Antara, Senin, 14 Maret 2022, harga minyak mentah berjangka Brent terakhir merosot USD3,81 atau 3,4 persen menjadi USD108,86 per barel pada pukul 07.41 GMT. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS jatuh USD3,85 atau 3,5 persen menjadi USD105,48 per barel.
 
Kedua kontrak telah melonjak sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, dan naik sekitar 40 persen untuk tahun ini hingga saat ini. Negosiator Ukraina dan Rusia akan berbicara lagi pada Senin melalui tautan video setelah kedua belah pihak menyebutkan kemajuan.

Negosiator telah memberikan penilaian paling optimistis mereka setelah negosiasi akhir pekan, menunjukkan mungkin ada hasil positif dalam beberapa hari. Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman mengatakan Rusia menunjukkan tanda-tanda mungkin bersedia untuk melakukan negosiasi substantif atas Ukraina.
 
Sementara negosiator Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan Rusia mulai berbicara secara konstruktif. Invasi Rusia, yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus, telah mengguncang pasar energi secara global.
 
"Harga minyak mungkin terus melemah minggu ini karena investor telah mencerna dampak sanksi terhadap Rusia, bersama dengan pihak-pihak yang menunjukkan tanda-tanda negosiasi ke arah gencatan senjata," kata Analis CMC Markets Tina Teng.
 
"Karena pasar telah memperkirakan pasokan yang jauh lebih ketat dari Februari hingga awal Maret, fokusnya beralih ke kebijakan moneter dalam pertemuan FOMC mendatang minggu ini, yang dapat memperkuat dolar lebih lanjut, dan menekan harga-harga komoditas," tambah Teng.
 
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS bertemu di 15-16 Maret untuk memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga atau tidak. Harga konsumen AS telah melonjak pada Februari, yang menyebabkan kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam 40 tahun, dan meningkat lebih lanjut karena perang Rusia melawan Ukraina menaikkan biaya minyak mentah dan komoditas lainnya.
 
Federal Reserve (Fed) diperkirakan akan mulai menaikkan suku minggu ini, yang akan menekan harga minyak. Harga minyak biasanya bergerak terbalik terhadap dolar AS, dengan greenback yang lebih kuat membuat komoditas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing lainnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan