Visa mengatakan pihaknya mengambil tindakan segera untuk memastikan kepatuhan terhadap sanksi yang berlaku, menambahkan bahwa mereka akan menyumbangkan USD2 juta untuk bantuan kemanusiaan. Mastercard juga berjanji untuk memberikan kontribusi USD2 juta.
"Kami akan terus bekerja dengan regulator di hari-hari mendatang untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban kepatuhan kami seiring perkembangannya," kata Mastercard dalam pernyataan terpisah, dilansir dari Antara, Selasa, 1 Maret 2022.
Sanksi pemerintah mengharuskan Visa menangguhkan akses ke jaringannya untuk entitas yang terdaftar sebagai warga negara yang ditunjuk khusus, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan. AS telah menambahkan berbagai perusahaan keuangan Rusia ke dalam daftar, termasuk bank sentral negara itu dan pemberi pinjaman terbesar kedua VTB.
Pada Sabtu, 26 Februari, AS, Inggris, Eropa, dan Kanada mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia termasuk memblokir akses pemberi pinjaman tertentu ke sistem pembayaran internasional SWIFT.
Orang-orang Rusia bergegas ke ATM dan menunggu dalam antrean panjang pada Minggu, 27 Februari, dan Senin, 28 Februari, di tengah kekhawatiran bahwa kartu bank akan berhenti berfungsi, atau bahwa bank akan membatasi penarikan tunai. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai operasi khusus.
Banyak bank Barat, maskapai penerbangan, dan lainnya telah memutuskan hubungan dengan Rusia, menyebut tindakan negara itu tidak dapat diterima. Negara-negara Eropa dan Kanada telah menutup wilayah udara mereka untuk pesawat Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News