G20 menyambut baik laporan mengenai Blueprint Pilar 1 dan Pilar 2 sebagai basis yang kuat untuk melanjutkan pembahasan atas isu-isu yang masih tersisa, dan diharapkan kesepakatan global akan dapat dicapai pada pertengahan tahun depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai Blueprint Pilar 1 dan Pilar 2 menjadi fondasi untuk mencapai konsensus global. Apalagi penerimaan perpajakan sangat penting bagi semua negara.
"Oleh karena itu, Indonesia mendukung upaya-upaya untuk mencapai konsensus global yang efisien, sederhana, setara, dan transparan, yang dapat meminimalisasi distorsi akibat kesenjangan antara perkembangan/transformasi teknologi dengan rezim perpajakan saat ini," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Oktober 2020.
Selain itu, G20 juga menyambut baik G20 Roadmap to Enhance Cross-Border Payments yang disampaikan oleh Financial Stability Board (FSB) dalam rangka mendukung transaksi pembayaran yang transparan, inklusif, cepat, dan murah, termasuk transaksi remitansi.
G20 juga mendukung rekomendasi FSB atas pentingnya regulasi dan pengawasan yang konsisten dan efektif terhadap perkembangan global stable coins di seluruh yurisdiksi serta pemantauan atas penerapannya. Hal ini terkait dengan potensi penyalahgunaan aset virtual, termasuk global stable coins, dalam pencucian uang (money laundering) dan pendanaan teroris (terrorism financing).
Negara-negara G20 juga menyambut baik G20 2020 Financial Inclusion Action Plan dengan prioritas pada pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM) dan inklusi keuangan digital (digital financial inclusion).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id