Mengutip Antara, Jumat, 6 Agustus 2021, Rolls-Royce Holdings, sebuah perusahaan rekayasa yang berbasis di Inggris, melonjak 5,87 persen, sebagai berkinerja terbaik di antara saham unggulan. Whitbread dan International Consolidated Airlines Group masing-masing meningkat 4,66 persen dan 4,35 persen.
Anglo American, bisnis pertambangan yang terdiversifikasi secara global, adalah pemain terburuk di kelompok saham unggulan, sahamnya turun 5,04 persen. Rio Tinto, perusahaan pertambangan dan logam, turun 4,21 persen. BHP Group, sebuah perusahaan sumber daya global, turun 3,80 persen.*
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), didukung oleh kenaikan solid di sektor energi dan keuangan. Sejauh ini, para investor terus memantau indikator perekonomian AS seiring upaya pemulihan ekonomi usai terhantam keras pandemi covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat sebanyak 271,58 poin atau 0,78 persen menjadi 35.064,25. Sedangkan indeks S&P 500 naik 26,44 poin atau 0,60 persen menjadi 4.429,10. Lalu indeks Komposit Nasdaq naik 114,58 poin atau 0,78 persen menjadi 14.895,12.
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama di indeks S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor energi dan keuangan masing-masing naik 1,28 persen dan 1,24 persen. Sementara sektor bahan dan perawatan kesehatan tengah berjuang untuk keluar dari zona merah.
Perusahaan Tiongkok yang terdaftar di AS sebagian besar diperdagangkan lebih rendah, dengan tujuh dari 10 saham teratas menurut bobotnya dalam indeks S&P AS Listed Tiongkok 50 mengakhiri hari dengan catatan suram. Reaksi pasar muncul karena data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran pertama kali turun minggu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News