Mengutip The Business Times, Selasa, 10 Mei 2022, ekonomi terbesar kedua di dunia itu berisiko mengalami perlambatan tajam karena pembatasan covid-19 di sebagian besar negara itu menghantam belanja konsumen. Kemudian pasar properti tetap terperosok dalam penurunan, dan ekspor sepertinya akan melambat lebih lanjut.
Xi Jinping, dalam pertemuan ekonomi utama mengatakan investasi akan dimajukan untuk proyek-proyek infrastruktur yang bermanfaat bagi pertumbuhan industri dan untuk menjaga keamanan nasional. Adapun transportasi, energi, dan sumber daya air akan menjadi salah satu fokus.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pemerintah Tiongkok akan mempercepat pembangunan basis energi hijau dan rendah karbon, meningkatkan jaringan pipa minyak dan gas, dan membangun sejumlah bandara regional dan kargo," tambahnya.
Menurut pertemuan tersebut, jenis infrastruktur baru termasuk komputasi super, komputasi awan, platform kecerdasan buatan, dan broadband juga akan dimasukkan dalam dorongan pemerintah. Kebutuhan pembiayaan untuk proyek-proyek ini akan dipenuhi dan pengeluaran fiskal akan ditingkatkan.
Data menunjukkan investasi aset tetap tumbuh lebih baik dari yang diharapkan yakni 9,3 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, dibantu oleh perpindahan untuk memuat obligasi khusus pemerintah daerah di 2022.