Ilustrasi harga minyak. Foto : AFP.
Ilustrasi harga minyak. Foto : AFP.

Dipicu Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina, Harga Minyak Mentah Jatuh

Antara • 15 Maret 2022 07:17
New York: Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena harapan kemajuan menuju akhir diplomatik invasi Rusia ke Ukraina -sebuah perkembangan yang akan meningkatkan pasokan global.
 
Minyak berjangka Brent untuk pengiriman Mei anjlok USD5,77 atau 5,1 persen menjadi USD106,90 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April jatuh USD6,32 atau 5,8 persen menjadi USD103,01 per barel.
 
Itu adalah penutupan terendah untuk WTI sejak 28 Februari dan terendah untuk Brent sejak 1 Maret. Kedua kontrak acuan telah melonjak sejak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina dan naik sekitar 36 persen sepanjang tahun ini.

"Harga minyak mencerminkan sentimen bearish yang diambil dari ekspektasi perkembangan positif dalam putaran terakhir negosiasi Rusia-Ukraina," kata seorang analis di penyedia riset energi Rystad Energy Kaushal Ramesh dikutip dari Antara, Selasa, 15 Maret 2022.
 
Delegasi Rusia dan Ukraina mengadakan pembicaraan putaran keempat pada Senin, 14 Maret 2022, melalui tautan video daripada secara langsung di negara tetangga Belarusia seperti di masa lalu, tetapi tidak ada kemajuan baru yang diumumkan.
 
Ukraina mengatakan ada pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata, penarikan segera pasukan dan jaminan keamanan meskipun terjadi penembakan fatal terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv. Brent dan WTI telah mencatat 30 hari paling bergejolak sejak Juni 2020.

Minyak Rusia

Seorang menteri senior mengatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berusaha membujuk Arab Saudi untuk meningkatkan produksi minyak, sementara kepala Badan Energi Internasional (IEA) Fatih Birol mendesak negara-negara penghasil minyak untuk memompa lebih banyak.
 
India mengindikasikan bisa melepaskan lebih banyak minyak dari stok nasional. Pejabat India juga mengatakan New Delhi sedang mempertimbangkan tawaran Rusia untuk membeli minyak mentah dan komoditas lainnya dengan harga diskon melalui transaksi rupee-rubel.
 
Analis mengatakan kesepakatan dengan Iran dapat menambah satu juta barel per hari pasokan minyak ke pasar, tetapi mencatat itu tidak akan cukup untuk mengimbangi penurunan pasokan dari Rusia.
 
Federal Reserve AS diperkirakan akan mulai menaikkan suku bunga minggu ini, yang akan mendorong dolar. Hal ini dapat menekan harga minyak karena membuat minyak berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
 
Stok minyak mentah di pusat penyimpanan Cushing di Oklahoma naik minggu lalu untuk pertama kalinya tahun ini, kata para pedagang, mengacu pada laporan dari penyedia data Genscape. Data pemerintah AS menunjukkan stok di sana turun selama sembilan minggu berturut-turut.
 
Amerika Serikat telah melarang impor minyak Rusia. Inggris mengatakan akan menghapus impor minyak Rusia secara bertahap pada akhir 2022. Rusia adalah pengekspor minyak mentah dan produk minyak terbesar di dunia, mengirimkan sekitar tujuh juta barel per hari atau tujuh persen dari pasokan global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan