Ilustrasi maskapai Japan Airlines. Foto: AFP/William West.
Ilustrasi maskapai Japan Airlines. Foto: AFP/William West.

Kerugian Japan Airlines Akibat Tabrakan Ditaksir Capai USD105 Juta

Ade Hapsari Lestarini • 04 Januari 2024 11:30
Tokyo: Japan Airlines (JAL) memprediksi kerugian operasional sekitar 15 miliar yen atau setara USD104,81 juta akibat tabrakan penerbangan JL516 dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang. Namun demikian, pihak asuransi akan menanggung kerugian ini.
 
Japan Airlines saat ini sedang menilai dampaknya terhadap perkiraan pendapatannya untuk tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret.
 
Melansir Channel News Asia, Kamis, 4 Januari 2024, perusahaan asuransi AS, AIG, menjadi perusahaan asuransi utama yang memberikan polis all-risk senilai USD130 juta untuk pesawat berbadan lebar JAL Airbus A350 berusia dua tahun yang hancur akibat kebakaran setelah tabrakan di bandara Haneda, Tokyo.

Menurut Aviation Safety Network, ini merupakan kerugian pertama secara global untuk model A350. Jenis ini, sebagian besar terbuat dari komposit karbon, mulai digunakan secara komersial pada 2015.
 
Saham JAL naik 0,5 persen, menunjukkan reaksi yang tenang terhadap kehancuran karena perdagangan kembali dilanjutkan setelah liburan Tahun Baru. Saham JAL awalnya turun sebanyak 2,4 persen sebelum pulih dari penurunan tersebut.
 

 
Baca juga: Kecelakaan Japan Airlines, Pesawat Penjaga Pantai Tidak Diizinkan Lepas Landas

Kronologi tabrakan pesawat


Seluruh penumpang pesawat JAL yang berjumlah 379 orang berhasil dievakuasi dari pesawat yang terbakar pascatabrakan. Lima dari enam awak pesawat Penjaga Pantai tewas dalam kecelakaan itu.
 
Pihak berwenang Jepang mengatakan pesawat jet penumpang telah diberikan izin untuk mendarat. Namun pesawat yang lebih kecil belum diizinkan untuk lepas landas, berdasarkan transkrip menara kontrol.
 
Pihak berwenang baru saja memulai penyelidikan dan masih ada ketidakpastian mengenai keadaan di sekitar kecelakaan tersebut, termasuk bagaimana kedua pesawat tersebut berakhir di landasan yang sama.
 
Para ahli menekankan, biasanya kegagalan beberapa pagar pengaman menjadi penyebab terjadinya kecelakaan pesawat.
 
"Hampir 200 penumpang terdampar semalaman di bandara New Chitose dekat kota Sapporo di Jepang utara, tempat penerbangan JL516 berangkat, karena penerbangan datang terlambat karena penundaan," kata juru bicara operator bandara Hokkaido Airports pada Kamis waktu setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan