Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Reli Emas Dunia Berlanjut di Tengah Meningkatnya Ketegangan Geopolitik

Antara • 23 September 2022 07:04
Chicago: Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut. Hal itu didorong oleh meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, namun dolar AS yang lebih kuat menahan keuntungan logam kuning lebih lanjut.
 
Mengutip Antara, Jumat, 23 September 2022, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD5,40 atau 0,32 persen menjadi USD1.681,10 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD1.693,50 dan posisi terendah di USD1.663,30.
 
Emas berjangka terdongkrak sebanyak USD4,60 atau 0,28 persen menjadi USD1.675,70 pada Rabu, 21 September, setelah jatuh sebanyak USD7,10 atau 0,42 persen menjadi USD1.671,10 pada Selasa, 20 September, dan tergelincir sebanyak USD5,30 atau 0,31 persen menjadi USD1.678,20 pada Senin, 19 September.

Perang di Ukraina kian memanas setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memanggil 300 ribu tentara cadangan untuk berperang dan mendukung rencana guna mencaplok bagian-bagian negara itu, mengisyaratkan bahwa dia siap untuk menggunakan senjata nuklir.
Baca: Waduh! BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Dunia di 2022 Makin Seret

Putin telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial, yang secara signifikan meningkatkan apa yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus di Ukraina, dan memperingatkan bahwa Moskow akan merespons dengan kekuatan seluruh persenjataannya jika Barat melanjutkan apa yang disebutnya sebagai nuclear blackmail.
 
Namun demikian, kekuatan dalam dolar AS, didorong oleh kenaikan suku bunga 75 basis poin Federal Reserve pada Rabu. 21 September, membatasi pertumbuhan emas.
 
Emas sempat jatuh dalam perdagangan elektronik setelah pertemuan Federal Reserve mengumumkan kenaikan suku bunga acuan tiga perempat poin, sesuai dengan ekspektasi pasar. Ini adalah ketiga kalinya bagi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini.
 
Bank sentral AS memberikan nada yang lebih hawkish dari yang diperkirakan tentang jalur suku bunga di masa depan, memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga AS akan mengakhiri tahun ini jauh di atas 4,0 persen.
 
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bank perlu mengambil langkah-langkah yang jauh lebih agresif untuk memerangi inflasi yang panas, dan sebagai akibatnya siap untuk memberikan tekanan pada ekonomi dan pasar kerja.

 
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik sebanyak 13,7 sen atau 0,7 persen menjadi USD19,617 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Oktober turun sebanyak USD10 atau 1,09 persen menjadi USD906 per ons.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan