Juru bicara Coca Cola menyebutkan beberapa karyawan ditawarkan untuk mengambil program pensiun dini, sementara sisanya dikenai pemutusan hubungan kerja.
"Transformasi perusahaan kami disusun sebelum pandemi. Ini (pengurangan karyawan) bukan akibat dari pandemi, tapi pandemi menjadi katalis," kata juru bicara Coca Cola, seperti dikutip dari Mediaindonesia.com, Jumat, 18 Desember 2020.
Kebijakan itu disebut sejalan dengan program perampingan divisi Coca Cola yang diumumkan pada Agustus lalu. Dari 12 unit kerja, Coca Cola akan mengurangi hingga mencapai sembilan unit kerja agar fokus pada pengembangan produk.
Coca Cola pada kuartal III tahun ini mengumumkan adanya penurunan profit hingga 33 persen dan penurunan pendapatan hingga sembilan persen. Sebelum Coca Cola, perusahaan AS lainnya yang melakukan pengurangan karyawan ialah ExxonMobil, American Airlines, dan United Airlines.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News