Mengutip Xinhua, Selasa, 2 November 2021, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1605 dibandingkan dengan USD1,1560 di sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris turun menjadi USD1,3657 dibandingkan dengan USD1,3690 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7518 dari USD0,7525.
Sedangkan dolar AS dibeli 113,98 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 113,91 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9092 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9154 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2370 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,2373 dolar Kanada.
Sejumlah bank sentral akan mengadakan pertemuan rutin mereka selama minggu ini, termasuk Federal Reserve AS. The Fed secara luas diperkirakan mengumumkan kapan akan memulai proses tapering, dan pelaku pasar juga akan melihat apakah Ketua Fed Jerome Powell memberikan sinyal tentang kenaikan suku bunga atau tidak.
Pertemuan The Fed akan diapit oleh pertemuan bank sentral Australia pada Selasa waktu setempat dan pertemuan Bank of England pada Kamis waktu setempat.
Di sisi lain, indeks-indeks utama Wall Street mencatat rekor penutupan tertinggi pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB). Saham Tesla melonjak dan sektor energi menguat, sementara investor menantikan pertemuan utama Federal Reserve pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 94,28 poin atau 0,26 persen, menjadi 35.913,84. Indeks S&P 500 naik 8,29 poin atau 0,18 persen, menjadi 4.613,67. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 97,53 poin atau 0,63 persen, menjadi 15.595,92.
Sebanyak delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi terangkat 1,59 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor jasa-jasa komunikasi turun 0,66 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News