Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Utang Nasional AS Tembus USD30 Triliun untuk Pertama Kali

Angga Bratadharma • 02 Februari 2022 10:02
Washington: Utang nasional Amerika Serikat (AS) telah melampaui USD30 triliun untuk pertama kalinya dan meningkatkan kekhawatiran tentang keberlanjutan fiskal di masa depan. Apalagi, Federal Reserve bersiap untuk menaikkan suku bunga guna menjinakkan inflasi.
 
"Total utang publik yang beredar melebihi USD30 triliun pada Senin waktu setempat, termasuk USD23,5 triliun dalam utang yang dipegang oleh publik dan USD6,5 triliun dalam kepemilikan antar pemerintah," ungkap pernyataan perbendaharaan harian Departemen Keuangan AS, dilansir dari Xinhua, Rabu, 2 Februari 2022.
 
Utang nasional meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena pemotongan pajak besar mantan Presiden Donald Trump dan pengeluaran besar-besaran pemerintah untuk memerangi pandemi covid-19.

"Pencapaian utang USD30 triliun seharusnya menjadi bendera merah raksasa bagi kita semua tentang kesehatan ekonomi AS di masa depan, kesetaraan generasi, dan peran di dunia. Bagaimana sampai di sini adalah cerita panjang tentang bab berulang dari tidak bertanggung jawab fiskal di kedua sisi lorong," kata CEO Peter G Peterson Foundation Michael A. Peterson.
 
"Para pemimpin di Washington telah membuat keputusan yang tidak bijaksana selama beberapa dekade, berkali-kali memilih pemotongan pajak baru atau program pengeluaran favorit di atas masa depan kolektif kita," kata Peterson.
 
Peterson juga memperingatkan bahwa pada lintasan saat ini, bunga utang nasional akan naik untuk memakan hampir 50 sen dari setiap dolar pajak yang dikumpulkan pada 2050. "Ini bukan hanya tidak berkelanjutan, ini adalah kegagalan moral yang akan merugikan anak dan cucu kita," tuturnya.
 
Dirinya mendesak para pembuat kebijakan untuk menempatkan bangsa pada jalur fiskal yang kuat dan berkelanjutan. Utang nasional yang meningkat terjadi setelah Kongres AS meloloskan undang-undang pada Desember untuk menaikkan batas utang pemerintah federal sebesar USD2,5 triliun menjadi sekitar USD31,4 triliun, mencegah default utang yang menjulang.

Bank sentral AS siap menaikkan suku bunga

The Fed mengisyaratkan pekan lalu bahwa bank sentral AS siap menaikkan suku bunga segera setelah Maret untuk memerangi lonjakan inflasi karena keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar yang diberlakukan pada awal pandemi.
 
Sekarang para pedagang telah memperkirakan total kenaikan suku bunga lima perempat poin tahun ini, membawa tingkat dana federal ke kisaran 1-1,25 persen pada akhir tahun. Kenaikan suku bunga tentu akan mendorong biaya layanan utang AS.
 
"Beban utang yang meningkat dapat meningkatkan risiko krisis fiskal dan inflasi yang lebih tinggi serta melemahkan kepercayaan terhadap dolar AS, sehingga lebih mahal untuk membiayai aktivitas publik dan swasta di pasar internasional," ujar Kantor Anggaran Kongres AS memperingatkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan