Melansir Xinhua, Kamis, 14 Maret 2024, indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,83 poin, atau 0,10 persen, menjadi 39.043,32. Indeks S&P 500 merosot 9,96 poin, atau 0,19 persen, menjadi 5.165,31. Indeks Komposit Nasdaq merosot 87,87 poin, atau 0,54 persen, menjadi 16.177,77.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir dalam zona hijau, dengan sektor energi dan material memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,52 persen dan 0,91 persen.
Sementara itu, sektor teknologi dan real estat memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 1,08 persen dan 0,60 persen.
Baca juga: Wall Street Ditutup Lebih Tinggi Meskipun Angka Inflasi Menguat |
"Para investor membukukan keuntungan di sektor teknologi setelah kinerja besar pada hari Selasa, namun sentimen terhadap AI/pusat data tetap bullish seperti biasanya, dan masih ada banyak antisipasi untuk konferensi Nvidia GTC," tulis pendiri dan presiden Vital Knowledge, Adam Crisafulli.
Saham Nvidia turun 1,12 persen, sementara saham Meta dan Apple mengalami penurunan tipis. ETF VanEck Semiconductor tergelincir sebesar 2 persen, menandai sesi kerugian ketiga dalam empat sesi terakhir.
Sementara itu, saham DollarTree anjlok sekitar 14 persen menyusul pengumuman kerugian kuartalan perusahaan.
Investor harus berinvestasi
Bagi mereka yang khawatir harga tertinggi sepanjang masa menandakan puncak yang akan segera terjadi, hal ini jarang terjadi, tulis UBS dalam sebuah posting blog pada Rabu."Kami terus percaya investor harus tetap berinvestasi, dan portofolio yang terdiversifikasi dan seimbang tetap merupakan cara terbaik untuk menjaga dan menumbuhkan kekayaan," ujar dia.
Selama enam dekade terakhir, S&P 500 menghabiskan 60 persen dari waktu tersebut dalam jarak lima persen dari rekor tertingginya, dan kemunduran jarang terjadi dalam jangka panjang.
Para investor kini menunggu rilis data inflasi grosir dan penjualan ritel pada hari Kamis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News