Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi Lempar Pujian Atas Kerja Sama OPEC+

Angga Bratadharma • 11 Juni 2023 09:01
Kremlin: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman membahas tentang kerja sama Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya (OPEC+) melalui telepon. Sejauh ini, kelompok tersebut berupaya menjaga stabilitas harga minyak.
 
"Kedua pemimpin memberikan pujian yang tinggi pada tingkat kerja sama dalam OPEC+ yang memungkinkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat waktu dan efektif guna menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan minyak," menurut sebuah pernyataan Kremlin, dilansir dari The Business Times, Minggu, 11 Juni 2023.

Panggilan telepon antara dua pemimpin de-facto itu mengikuti pertemuan aliansi di Wina selama akhir pekan. OPEC+ setuju untuk memperpanjang pengurangan produksi yang ada hingga akhir 2024. Arab Saudi juga mengatakan akan melakukan pengurangan produksi minyak tambahan sebesar satu juta barel per hari di Juli yang dapat diperpanjang lebih lanjut.
 
"Para pemimpin Rusia dan Arab Saudi mencatat pentingnya mencapai kesepakatan," menurut pernyataan Kremlin.
Baca: Bos IMF Sebut Belum Ada Sentimen Buat The Fed Ubah Arah Kenaikan Suku Bunga

Kedua pemimpin juga membahas kerja sama bilateral, termasuk langkah-langkah untuk lebih meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi serta proyek bersama.

Di sisi lain, Arab Saudi berencana menaikkan harga minyak mentah pada Juli setelah rencana mengejutkan untuk secara sepihak memangkas produksi. Pemimpin OPEC itu mengumumkan setelah pertemuan akhir pekan kelompok produsen dengan memangkas produksi sebesar satu juta barel per hari pada bulan depan.
 
Saudi Aramco milik Pemerintah Arab Saudi akan menaikkan harga minyak mentah Arab Light untuk dijual ke Asia 45 sen AS per barel menjadi USD3 di atas patokan regional. Perusahaan juga menerapkan kenaikan 45 sen AS per barel untuk menentukan harga semua jenis minyak mentah lainnya ke Asia, pasar yang merupakan pembeli terbesar minyak Arab Saudi.
 
Harga ke AS dan ke Eropa Barat Laut semuanya akan naik sebesar 90 sen AS per barel, sementara pembeli di wilayah Mediterania akan mengalami kenaikan 60 sen AS per barel. "Harga resmi yang lebih tinggi bertujuan untuk memastikan ekspor minyak mentah yang lebih rendah bulan depan," pungkas Analis Komoditas UBS Group Giovanni Staunovo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan