| baca juga: IMF: Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Melambat |
"Tiongkok akan menerapkan kebijakan moneter yang ditargetkan dan kuat serta memperkuat penyesuaian countercyclical," kata Wakil Gubernur Bank Rakyat Tiongkok Liu Guoqiang dikutip dari Business Times, Jumat, 14 Juli 2023.
Kepala Departemen Kebijakan Moneter Zou Lan menuturkan, PBOC akan menggunakan alat kebijakannya, termasuk rasio persyaratan cadangan dan instrumen lain seperti fasilitas pinjaman jangka menengah, untuk memastikan likuiditas yang cukup dalam perekonomian.
PBOC bergulat dengan beberapa tantangan, termasuk prospek deflasi yang menjulang, pertumbuhan ekonomi yang lemah, dan pasar properti yang goyah.
Sementara itu, spekulasi telah berkembang bahwa bank sentral akan bertindak lagi setelah penurunan suku bunga yang mengejutkan pada Juni. Para ekonom mengatakan bisnis yang lemah dan kepercayaan konsumen mengurangi efektivitas pelonggaran moneter.
Liu mengatakan pengalaman internasional menunjukkan ekonomi akan membutuhkan waktu satu tahun untuk pulih dari pandemi.
"Hanya sekitar setengah tahun sejak Tiongkok melepaskan kontrol civid-nya. Dasar-dasar pertumbuhan ekonomi jangka panjang tidak berubah," katanya.
Inflasi juga akan tetap rendah pada Juli, kemungkinan akan meningkat pada Agustus dan menghindari deflasi pada paruh kedua tahun ini.
"Pertumbuhan harga konsumen kemungkinan akan cenderung mendekati satu persen pada akhir tahun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
