Simbol ASEAN. Foto; AFP.
Simbol ASEAN. Foto; AFP.

Apakah ASEAN Taxonomy 2 Bisa Diikuti Negara Lainnya?

Arif Wicaksono • 30 Maret 2023 18:33
Bali: Dibentuknya ASEAN Taxonomy 2 menjadi cara negara Asia Tenggara untuk memberikan kemudahan bagi investor dalam proyek energi terbarukan. ASEAN Taxonomy 2 juga menjadi solusi ampuh karena berbagai kategori dalam Taxonomy yang memudahkan investor.
 
baca juga : Dukung Transisi Energi, Indonesia Amankan Dukungan Bank dan Lembaga Internasional

Chair of ASEAN Taxonomy Board H.E. Noorafidah Sulaiman mengatakan sudah mengidentifikasi masalah pendanaan dalam keketuaan Indonesia pada ASEAN Summit lewat ASEAN Taxonomy 2. ASEAN Taxonomy 2 merupakan kamus atau panduan untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan berdasarkan kesepakatan negara anggota ASEAN.
 
Dia berharap hal ini berguna bagi negara kawasan Asia Tenggara dan menjaga ide pembiayaan ramah lingkungan. Langkah nyata ini diharapkan tak berhenti begitu saja dan bisa berlanjut dalam roundtable antara stakeholders serta konsultasi berbagai pihak untuk menggunakan ASEAN Taxonomy 2.   
 
"ASEAN Taxonomy 2 menyuarakan suara regional (ASEAN) kepada ekonomi global seperti bank sentral, institusi finansial menuju sustainable finance. Butuh asistensi untuk mengembangkan Asean taxonomy 3 atau lain lagi," jelas dia dalam press conference Asian Summit 2023 di Nusa Dua, Bali, Kamis, 30 Maret 2023.  

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ASEAN Taxonomy 2 menghasilkan kategori pendanaan hijau dan orange mengenai klasifikasi kategori proyek atau perusahaan yang bisa dibiayai dalam skema pembiayaan hijau dengan resikonya masing-masing. Kategori ini diharapkan bisa memberikan kepastian dalam sektor keuangan.
 
"(ASEAN) Taxonomy sudah bekerja dengan banyak financial sector seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB) dengan memberikan banyak insight," ujar dia.
 
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan persoalan teknis dalam sustainable finance diatasi para anggota ASEAN dengan membuat ASEAN Taxonomy 2 untuk memfasilitasi perkembangan ekonomi hijau serta infrastruktur untuk pembiayaan hijau.
 
"Saya senang isu ini yang menjadi tantangan secara global, sudah terjawab dengan komitmen ASEAN dengan Taxonomy untuk menjawab permasalahan," jelas dia.
 
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF)  Febrio Nathan Kacaribu mengatakan ASEAN Taxonomy 2 akan menjadi global pathway untuk green financing agar menjadi agenda global. Pekerjaan rumah selanjutnya adalah bagaimana pedoman ini bisa diterima baik di dunia internasional.
 
"ASEAN Taxonomy bisa menjadi global pathway untuk green financing. Harapannya ini bisa digunakan di luar negara ASEAN sebaik mungkin, sehingga green financing bisa berjalan baik," tegas dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan