Dalam pendapatan kuartal ketiga yang dirilis Rabu, 26 Oktober 2022, raksasa media sosial tersebut melaporkan penurunan laba sebesar 50 persen dan pendapatan merosot sebesar empat persen, jauh di bawah ekspektasi analis. Lebih buruk lagi, divisi virtual dan augmented reality Meta telah kehilangan USD9,4 miliar hingga 30 September karena mencoba membuat metaverse.
"Saya mengerti banyak orang mungkin tidak setuju dengan investasi ini. Tapi, saya pikir ini akan menjadi hal yang sangat penting, dan akan menjadi kesalahan bagi kita untuk tidak fokus pada salah satu area ini," kata Zuckerberg pada Rabu lalu setelah pasar saham AS ditutup.
Baca juga: Laba Perusahaan Teknologi Mengecewakan, Wall Street Melemah |
Penurunan saham menjatuhkan Zuckerberg dari orang terkaya ke-25 di dunia pada penutupan pasar pada Rabu lalu, merosot menjadi orang terkaya ke-29 pada penutupan pasar Kamis, menurut pelacak 'Real-Time Billionaire' Forbes.
Dengan kerugian dalam unit metaverse-nya, Meta menghadapi persaingan ketat dari TikTok untuk mendapatkan pundi-pundi dolar, serta mundurnya pengiklan di perusahaan itu di tengah kekhawatiran tentang resesi yang akan datang.
Menambah kesengsaraan iklannya, jejaring sosial itu masih belum pulih dari perubahan privasi yang dibuat oleh Apple tahun lalu yang mempersulit perusahaan teknologi untuk melacak pengguna di seluruh aplikasi, yang telah memotong pendapatan iklannya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News