Melansir Xinhua, Jumat, 29 Januari 2021, tingkat pengangguran penduduk Singapura tumbuh dari 3,1 persen menjadi 4,1 persen. Serta untuk tingkat pengangguran warga negara tumbuh dari 3,3 persen menjadi 4,2 persen.
Namun demikian, angka pengangguran ini tetap berada di bawah tingkat tahunan yang diamati selama SARS pada 2003 dan Krisis Keuangan Global pada 2009.
Sementara itu total pekerjaan Singapura, tidak termasuk pekerja rumah tangga asing, turun 172.200 sepanjang 2020.
Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong sebelumnya mengatakan negara tersebut mengharapkan pemulihan ekonomi pada 2021. Hal itu disampaikannya melalui pesan Tahun Baru 2021.
"Setelah penurunan kami yang paling parah sejak kemerdekaan, kami menantikan rebound pada 2021, meskipun pemulihan tidak akan merata, dan aktivitas kemungkinan akan tetap di bawah level pra covid-19 untuk beberapa waktu," katanya, dilansir dari Xinhua, Sabtu, 2 Januari 2021 lalu.
Perdana menteri mengatakan Singapura belum "keluar dari hutan" secara ekonomi, tetapi mulai melihat tanda-tanda stabilisasi seperti peningkatan lapangan kerja dan investasi baru yang signifikan oleh perusahaan multinasional di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News